TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 11 santri yang sebelumnya terjebak di bawah reruntuhan bangunan musala Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Proses penyelamatan berlangsung sejak malam pasca peristiwa hingga Selasa (30/9/2025) pagi.
“Yang dievakuasi melalui upaya penyelamatan secara teknis ada 11 orang,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, saat meninjau lokasi kejadian.
Adhy memastikan upaya evakuasi terus dilakukan sepanjang hari ini. Seluruh tim SAR gabungan akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak di bawah puing bangunan tiga lantai tersebut.
“Hari ini kita pastikan seluruh tim fokus mengeluarkan korban yang masih berada di dalam reruntuhan,” tegasnya.
Hingga saat ini, total korban ambruknya gedung Pondok Pesantren Al-Khoziny pada Senin (29/9/2025) sore, yang berhasil dievakuasi tercatat sekitar 84 orang. Sebagian masih menjalani perawatan di rumah sakit, sementara sebagian lainnya sudah diperbolehkan pulang.
“Sebagian yang dirawat di rumah sakit juga sudah ada yang pulang ke rumah masing-masing,” tambah Adhy. (*)
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Tumbuhkan Cinta Lingkungan, Bunda PAUD Ajak Anak Belajar di Oase Ondomohen
Malam Tak Lagi Gulita, Ratusan Rumah di Blora Terima Bantuan Pasang Baru Listrik
Pencurian Kelapa di Banyuwangi Berujung Pembacokan, Polisi Buru Pelaku Lewat CCTV
Polinema Kukuhkan 830 Wisudawan, Komitmen Cetak Lulusan Unggul dan Berdampak
Eks Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Jadi Tersangka Kasus Hibah Pariwisata Rp10,9 Miliar
Ribuan Warga Dilibatkan, Polresta Malang Kota Mantapkan Sinergi Jogo Malang Aman
Muncul Retakan, Tim SAR Ekstra Hati-hati Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny
Wawali Kota Malang dan Kapolresta Dampingi Pelari Disabilitas di TIMES Indonesia Fun Run 2025
Lamongan Megilan, Capaian Cek Kesehatan Gratis Masuk 6 Besar Jatim
Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Pemkot Surabaya Kirim Tim Penyelamatan dan Alat Evakuasi