TIMESINDONESIA, SURABAYA – Musibah robohnya bangunan pesantren pada Senin (29/9) meninggalkan duka berat bagi para santri dan pengasuh Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny. Peristiwa ini terjadi saat pembangunan asrama santri berlangsung dan menimpa santri yang sedang mengaji di mushola.
Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) telah menyampaikan duka atas bencana yang terjadi. Dalam kunjungannya ke lokasi musibah, Selasa (30/9) pagi, Gus Yahya memerintahkan LAZISNU untuk membantu dan melakukan assesement kebutuhan penanganan bencana di Pondok Al Khoziny.
Menanggapi musibah ini, Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, langsung menyampaikan duka dan memerintahkan LAZISNU untuk membantu serta melakukan asesmen kebutuhan penanganan bencana di Pondok Al Khoziny.
“Atas perintah langsung Ketum PBNU ini, LAZISNU kemudian melakukan asesmen sekaligus penggalangan dana membantu para korban serta penanganan pasca bencana di Al Khoziny,” kata HA. Afif Amrullah, Ketua Lazisnu Jatim, yang mendampingi Ketum PBNU.
Mochamad Rofi’i Boenawi, Sekretaris Lazisnu Jawa Timur, menekankan bahwa musibah adalah ujian dari Allah untuk meningkatkan ketakwaan. Ia menegaskan bahwa proses pendidikan di pesantren Al Khoziny tidak boleh berhenti.
"Karena itu, Lazisnu Jawa Timur mengajak seluruh masyarakat untuk turut membantu pesantren dan santri yang sedang mengalami musibah tersebut,” tambahnya.
Rofi'i berharap bantuan yang terkumpul dapat menjaga semangat para santri untuk terus belajar dan membantu kegiatan belajar mengajar kembali normal.
"Kini saatnya kita satukan doa dan kepedulian, karena setiap rupiah yang Anda titipkan akan jadi bagian dari bangkitnya kembali pesantren tercinta ini," harapnya.
Dr. H. Ahmad Hakim Jayli, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, menyambut baik inisiatif Lazisnu. Ia menjelaskan pentingnya dua fase penanganan bencana: tanggap darurat dan pasca bencana.
“Penanganan pasca bencana juga dibutuhkan, yakni rehabilitasi dan rekonstruksi, sehingga dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan termasuk donasi seperti yang dilakukan Lazisnu Jatim ini,” imbuhnya.
Tim PWNU Jawa Timur juga telah memberikan bantuan kepada pengasuh PP Al Khoziny dan wali santri korban meninggal.
Hingga Selasa sore, donasi yang terkumpul melalui LAZISNU Jatim telah mencapai enam jutaan rupiah. Anda bisa berpartisipasi dalam misi kemanusiaan ini.
Donasi Peduli Al Khoziny dapat disalurkan melalui rekening berikut:
NU Care-LAZISNU Jatim
BCA: 429 8624 999 a.n. YAY Lazisnu Infaq
BSI: 177 7777 757 a.n. Lazisnu Jatim Infaq
Bank Jatim: 610 1999 984 a.n. Lazisnu Jatim Infaq
Untuk konfirmasi donasi, silakan hubungi: 0896-3009-2626
Mari bersama NU Care-LAZISNU Jawa Timur, kita ringankan beban para santri dan pesantren. (*)
Pewarta | : Sholihin Nur |
Editor | : Deasy Mayasari |
Reformasi Polri dan Tuntutan Demokrasi Sipil
Prabowo Minta Erick Thohir Genjot Sport Tourism dan Atlet Muda
Dari Kopi Osing hingga Batik Osing, Produk Banyuwangi Tembus Sumatera
Job Fair Inklusif 2025, Gubernur Khofifah Buka Peluang Kerja bagi Disabilitas
Pemkot Yogyakarta Dorong Sekolah Sehat Jiwa, Cetak Generasi Tangguh
Menag Nasaruddin Umar: Santri Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Insyaallah Syuhada
Pengibaran Bendera Setengah Tiang Dualitas Kesaktian Pancasila dan Tiga Tahun Luka Tragedi Kanjuruhan
Program MBG Perlu Evaluasi, Dosen FISIP UB Soroti Transparansi
PP-PAUD Sleman Dikukuhkan, Bupati Harda Dorong Sinergi untuk Layanan Berkualitas
Polbangtan Malang Raih Lima Juara Nasional pada AITeC 7 Tahun 2025