TIMESINDONESIA, CIAMIS – Fenomena media sosial kembali mengejutkan publik . Sebuah grup Facebook gay dengan nama “Kumpulanss KauM Gay CIAMIS" mendadak menjadi perbincangan karena dianggap meresahkan.
Diketahui, grup tersebut sudah memiliki lebih dari 1.900 anggota. Grup ini menjadi perhatian masyarakat karena sebagian kontennya bersifat publik dan dinilai tidak pantas, bahkan dianggap dapat mengganggu ketertiban umum.
Ketua KPAID Tasikmalaya Ato Rinanto membenarkan adanya laporan tentang keberadaan grup tersebut.
"Ciamis masih dibawah naungan KPAID Tasikmalaya, memang benar, ada laporan tentang keberadaan grup facebook itu, kita masih mendalami"., Ujar Ato saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Kamis, (2/10/2025)
Tangkapan layar grup Facebook "Kumpulanss KauM Gay CIAMIS" yang bikin resah warga. (FOTO: TIMES Indonesia)
Menurutnya, fenomena tersebut bukan hanya terjadi di Kabupaten Ciamis, namun juga terjadi di beberapa daerah.
"Dari 1.900 anggota di grup itu, belum tervalidasi berapa jumlah anak yang terlibat interaksi".,tegasnya.
KPAID Tasikmalaya akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, para pemerhati dan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti hal tersebut.
"Kami (KPAID) akan menindaklanjuti dengan semua steakholder,dan untuk para orang tua agar dapat memantau aktifitas anak dalam bermedia sosial," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Adis Cahyana |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Ibas: Etika Harus Jadi Arah Baru Ketatanegaraan Indonesia
Misi Global Sumud Flotilla, Kemlu Pastikan Keselamatan WNI Muhammad Husein
Kuasa Hukum Paul La Fontaine Soroti Vonis Ringan Kasus Pengeroyokan di Bali
Gubernur Dedi Mulyadi akan Umumkan Nama Pegawai "Termalas" Setiap Bulan di Media Sosial
Megawati Hangestri Perkuat Bank Jatim di Final Four Livoli Divisi Utama 2025
Harga Pangan Melonjak, Ekonom UGM Ingatkan Ancaman Inflasi dan Dampaknya ke UMKM
AS Masuki Hari Pertama Shutdown, Ancaman PHK Pegawai Federal Mulai Dijalankan
Evakuasi Ponpes Al Khoziny: Alat Berat Masih Pindahkan Beton, Korban Belum Bisa Dievakuasi
109 Siswa di Tasikmalaya Alami Gejala Keracunan Diduga Usai Konsumsi Menu MBG
109 Siswa di Tasikmalaya Alami Gejala Keracunan Diduga Usai Konsumsi Menu MBG