TIMESINDONESIA, MALANG – Enam anak asal Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, diketahui menjadi santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, yang bangunan musalanya ambruk pada Senin (29/9/2025) sore. Dari keenam santri tersebut, dua di antaranya mengalami luka ringan.
Camat Kedungkandang, Fahmi Fauzan membenarkan kabar tersebut setelah menerima laporan pada Rabu (1/10/2025).
“Benar ada warga Kedungkandang yang menjadi korban. Empat anak berasal dari Kelurahan Kedungkandang, mereka selamat. Sedangkan dua anak dari Kelurahan Lesanpuro mengalami luka ringan,” ujar Fahmi, Jumat (3/10/2025).
Fahmi menyebut para korban tidak mengalami luka serius dan diharapkan bisa segera kembali beraktivitas di pesantren.
“Mudah-mudahan tidak berkembang lagi. Dua korban hanya luka ringan, InsyaAllah segera pulih dan bisa mengikuti pendidikan kembali,” ungkapnya.
Meski belum mendapat informasi detail terkait lama para santri tersebut menimba ilmu di Ponpes Al Khoziny, Fahmi mengaku sudah melaporkan perkembangan ini kepada Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso. Pihaknya kini menunggu arahan lebih lanjut terkait penanganan korban.
“Kita tunggu arahan selanjutnya seperti apa,” ucapnya.
Sebagai informasi, lantai tiga bangunan asrama putra Ponpes Al Khoziny ambruk saat digunakan salat ashar berjamaah. Atap cor semen yang baru dibangun dalam proses renovasi runtuh sekitar pukul 15.35 WIB dan menimpa ratusan santri di lantai dua. Hingga Selasa pagi (30/9/2025), proses evakuasi masih berlangsung.
Data sementara menyebutkan lima santri meninggal dunia, sementara puluhan lainnya masih diduga tertimbun reruntuhan. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Tiba di RS Bhayangkara Polda Jatim
Meski Diusir Warga, Secara Hukum Yai MIM Tak Wajib Pindah Rumah
Viral Mantan Dosen UIN Diusir dari Rumahnya, Sebenarnya Apa Tugas dan Fungsi RT dan RW?
Dinsos Jatim Siapkan Tenda Konsumsi di RS Bhayangkara untuk Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny
Harapan dan Inspirasi pada Duta Pemuda Kabupaten Malang 2025 Terpilih
Lantik DPM dan BEM, KH Luqman: Rebut Jabatan untuk Kemajuan Ma’had Aly
Pelayanan Publik di Balik Polemik Rangkap Jabatan
IMK Turun Tipis, Konsumen Tetap Optimistis Jelang Akhir 2025
Jenazah ke-10 Berhasil Dievakuasi Tim SAR dari Reruntuhan Mushala Ponpes Al Khoziny
UU BUMN Baru: Saham BUMN Meroket, Transparansi dan Profit Menggoda Investor