TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, memastikan para orang tua siswa Sekolah Rakyat di Banyuwangi akan mendapat perhatian khusus berupa bantuan rumah layak huni. Program ini, difokuskan bagi warga yang rumahnya belum layak huni, sementara bagi yang sudah layak tidak lagi menjadi prioritas penerima.
Pernyataan tersebut, dilontarkan Mensos saat berdialog bersama siswa dan wali murid Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 46 di Balai Pendidikan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), Kecamatan Muncar, Banyuwangi, pada Jumat (3/10/2025).
“Kalau tanahnya milik sendiri, pemerintah bisa langsung membantu memperbaiki rumah. Tapi kalau bukan tanah milik pribadi, kita akan carikan solusi melalui Baznas atau lembaga sosial lainnya,” kata Gus Ipul, sapaan kondang Saifullah Yusuf, Jumat (3/10/2025).
“Insya allah nanti rumahnya lebih layak, termasuk juga toiletnya,” imbuhnya.
Selain bantuan perbaikan rumah, Gus Ipul juga menegaskan bahwa para orang tua siswa yang menjadi peserta program sosial, akan tetap memperoleh berbagai jenis Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah.
Puluhan siswa sekolah rakyat bersama wali murid saat berdialog dengan Mensos, Gus Ipul. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
Ragam bantuan yang diterima antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp200 ribu per bulan, hingga kepesertaan Program Bantuan Iuran (PBI) untuk jaminan kesehatan keluarga.
“Orang tua siswa juga mendapatkan program pemberdayaan, jadi anggota Koperasi Desa Merah Putih, dan layanan cek kesehatan gratis,” ujar Gus Ipul.
Di kesempatan itu, Mensos hadir didampingi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Kepala Dinas Pendidikan, Suratno, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Henik Setyorini, serta Kepala Sekolah SRT 46.
Dalam dialog bersama siswa dan wali murid, Gus Ipul menjelaskan bahwa para siswa akan mendapatkan berbagai fasilitas pendidikan di Sekolah Rakyat, mulai dari pembelajaran akademik, penguatan kedisiplinan dan karakter, talent mapping, hingga pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Para siswa di Sekolah Rakyat, juga memperoleh fasilitas makan sehari penuh, perlengkapan sekolah lengkap, hingga masing-masing siswa mendapat satu unit laptop untuk mendukung pembelajaran.
Sebagai informasi, SRT 46 Muncar, menampung sebanyak 73 siswa, dengan rincian 50 siswa tingkat SD dan 23 siswa tingkat SMA. Sekolah gagasan Presiden Prabowo ini, baru diresmikan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pada Selasa (30/9/2025).
“Sekolah Rakyat memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mendapatkan kesempatan dan lingkungan yang baik untuk mendukung pendidikannya. Mereka bisa konsentrasi penuh belajar tanpa harus memikirkan masalah ekonomi dan beban lainnya,” tutup Mensos, Saifullah Yusuf. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Pokdakan Mina Gawosa Gumiwang Banjarnegara Difasilitasi Gawosa Shop oleh STIKOM Yos Sudarso
Guru Besar UGM Sarankan Dana Makan Bergizi Gratis Ditransfer Langsung ke Siswa
Proses Identifikasi Korban Runtuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Dibagi Tiga Kluster
Eddy Soeparno Dorong Subsidi LPG 3 Kg Dialihkan Jadi Bantuan Tunai
Kakao, Aluminium, dan Kopi Jadi Andalan Ekspor Indonesia JanuariāAgustus 2025
Viral Mantan Dosen UIN Diusir dari Rumahnya, Sebenarnya Apa Tugas dan Fungsi RT dan RW?
Menkeu dan Menteri ESDM Beda Pandangan soal Data Subsidi Elpiji
Mensos Ajak Camat hingga Kades di Banyuwangi untuk Sukseskan Digitalisasi Bansos
Warga Sidoarjo Gelar Sholat Gaib, Doakan Santri Ponpes Al Khoziny sebagai Syuhada
KH Abdullah Mujib Hasan, Kiai Arsitek Tanpa Gelar Akademik