TIMESINDONESIA, GARUT – Sekretaris Daerah Garut Nurdin Yana, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Garut tidak akan dihentikan. Pasca kejadian keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis dan ditetapkanbnya sebagai Kejadian Luar Biasa menu MBG akan dievaluasi.
Disampaikan Nurdin Yana yang juga Ketua Satuan Tugas Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Garut, bahwa untuk mengantisipasi kejadian serupa, Satgas MBG Kabupaten Garut telah melakukan evaluasi terhadap menu yang disajikan.
“Semisal pembagian susu diganti dengan menu pengganti lain, jadi tidak pembagian susu lagi. Kita menunggu hasil laboratorium untuk kepastian penyebabnya,” kata Nurdin Yana.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani, memastikan sebagian besar siswa yang sempat mengalami gejala keracunan massal di Kecamatan Kadungora kini sudah pulih. Dari total 307 siswa yang terdampak, hanya dua orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Dikatakan Leli Yuliani, sebagian besar siswa pulang dalam kondisi baik.
“Total yang masih rawat inap dua pasien, sementara 305 pasien sudah pulang,” jelas Leli Yuliani.
Peristiwa keracunan siswa di Kadungora sendiri tercatat dua kali dalam sebulan terakhir. Kejadian pertama pada 16 September diduga berasal dari makanan olahan, sementara yang kedua pada 30 September mengarah pada susu kemasan.
Meski begitu, pemerintah daerah menekankan program MBG tetap berjalan dengan penyesuaian. Evaluasi ini dilakukan agar tujuan utama program, yaitu meningkatkan gizi pelajar, dapat terjaga tanpa menimbulkan risiko kesehatan. (*)
Pewarta | : Adis Cahyana |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Ganda Putri Indonesia Aldila/Janice Lolos ke Final WTA 125 Suzhou
Denyut Literasi Pesantren
Usai Jalani Amputasi Kaki Kiri, Begini Kondisi Haical Korban Selamat dari Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny
Marc Marquez Minta Maaf ke Alex Rins Atas Insiden di Sprint Race MotoGP Indonesia
Marco Bezzecchi Raih Kemenangan Menarik di Sprint Race MotoGP Indonesia
Mengenal Container Cold Storage RS Bhayangkara, Ruang Penyimpanan Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
Bappenas Tegaskan Swasembada Beras sebagai Prioritas Utama Pembangunan Nasional
Inovasi IAIT Pacitan: Café IAIT Corner Jadi Ruang Kreatif dan Diskusi Mahasiswa
Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Dilakukan Hati-hati, Sekdaprov Jatim Imbau Keluarga Bersabar
Dari Amfiteater Seruni Point Bromo, ‘KICAU’ Hidupkan Lagu Anak Indonesia