TIMESINDONESIA, SURABAYA – Proses penerimaan jenazah korban ambruknya Ponpes Al-Khoziny masih terus berlangsung di RS Bhayangkara Polda Jatim. Terpantau pada pukul 16.46, jenazah ke-11 tiba di rumah sakit menggunakan ambulans Nida'ul Fitrah Sidoarjo yang berangkat sekitar 30 menit sebelumnya.
Irwan, sopir ambulans, mengatakan pihaknya masih menunggu koordinasi lebih lanjut mengenai kemungkinan pengantaran jenazah tambahan ke rumah sakit.
“Untuk sementara kami menunggu arahan berikutnya, apakah masih akan ada jenazah yang dibawa lagi,” ujarnya singkat di lokasi, Sabtu (4/10/2025).
Beberapa saat setelah kedatangan jenazah tersebut, sekitar pukul 17.05, satu kantong jenazah tampak dimasukkan ke dalam cooler freezer. Tindakan itu menandakan proses pemeriksaan awal terhadap jenazah telah selesai dilakukan oleh tim medis.
Selepas Magrib, jenazah ke 12 tiba di RS Bhayangkara. Jenazah yang diangkut oleh mobil ambulan amil zakay Nurul Hidayat langsung dimasukkan ke ruang pemeriksaan oleh petugas yang telah memakai APD lengkap. Dengan kedatangan jenazah ini, total korban meninggal dunia telah mencapai 17 orang.
Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol M. Khusnan Marzuki, menjelaskan bahwa potensi penambahan jumlah jenazah masih terbuka, mengingat hingga kini masih terdapat 57 data santri yang tercatat hilang berdasarkan laporan Ante Mortem. (*)
Pewarta: Luluk Listini
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Menyelamatkan Warisan Intelektual Bangsa dari Barat
Ayah Santri Korban Ponpes Al Khoziny Gusar, Tawarkan Diri Lihat Jenazah demi Percepatan Identifikasi
Wakil Gubernur Banten Kritik Kelengahan Deteksi Dini Kasus Radioaktif CS-137 di Cikande
PKNM FKUB 2025: Laboratorium Transdisipliner yang Hidup di Tengah Warga Desa
Menangani Kemiskinan Ekstrem di Desa
Marc Marquez Pesimistis Raih Podium di Balapan Utama MotoGP Indonesia
Soal Manuver Marc Marquez di Sirkuit Mandalika, Alex Rins Akui Sempat Marah
DPRD Jabar akan Gelar RDP Terkait Polemik Pengelolaan Bandung Zoo
Ganda Putri Indonesia Aldila/Janice Lolos ke Final WTA 125 Suzhou
Denyut Literasi Pesantren