TIMESINDONESIA, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, membagikan ratusan kacamata gratis ke para pelajar di Kota Malang. Hal ini demi mendukung peringatan World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia 2025.
Sebanyak 500 pelajar menjalani pemeriksaan mata dan menerima kacamata gratis setelah melalui tahap skrining di sekolah masing-masing.
Wahyu mengatakan, pentingnya menjaga kesehatan mata sejak usia dini, terutama bagi anak-anak yang tengah aktif belajar dan berkembang.
“Mata adalah jendela dunia. Jika mata bermasalah, dunia terasa gelap. Saya harap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mata dan menjadi langkah konkret menuju ‘Ngalam Tahes’,” ujar Wahyu, Senin (13/10/2025).
Ia juga mendorong agar kegiatan pemeriksaan mata gratis bisa terus digalakkan, untuk menanamkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan mata secara rutin.
“Ini bisa menjadi inisiasi dan menjadi kegiatan rutin untuk meningkatkan kesadaraan atas pentingnya kesehatan, terutama mata,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) Jawa Timur, Abul Rahim, menjelaskan bahwa sudah ada agenda besar, yakni pembagian 20.000 kacamata gratis di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Malang.
Di Jawa Timur, program ini telah berlangsung sejak awal Oktober dan mencakup sejumlah daerah seperti Mojokerto, Jombang, Tulungagung, Trenggalek, dan Blitar, dengan puncak pelaksanaan di Kota Malang. Jenis kacamata yang dibagikan pun bervariasi, menyesuaikan kebutuhan masing-masing anak, mulai dari minus, plus, silinder hingga kombinasi.
“Sekitar 100 optik anggota Gapopin di Jawa Timur berpartisipasi. Di Kota Malang sendiri kami menyalurkan 500 kacamata gratis untuk pelajar SD dan SMP, setelah diseleksi oleh Dinas Kesehatan agar lebih efisien,” jelas Abul.
Ia juga menyoroti meningkatnya kasus gangguan penglihatan pada anak akibat penggunaan gawai dalam waktu lama. Karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata dan hanya melakukan pemeriksaan di optik berizin resmi.
“Jangan periksa mata di tempat yang tidak jelas legalitasnya. Pemeriksaan yang tidak sesuai standar bisa berisiko bagi kesehatan. Gapopin hanya menaungi optik yang berizin dan kompeten,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Pengusaha Kue Kacang “Lanonik” Laporkan Dugaan Pengancaman Bersenjata ke Polresta Malang Kota
PKB Desak Bupati Jombang Kaji Ulang Kebijakan Full Day School
DPRD Jatim Soroti Tragedi Tambang Magetan, Desak Perubahan Tata Kelola
Menegosiasikan Masa Depan Kota dan Alam
Eddy Soeparno Ajak Pegiat Iklim dan Pengambil Kebijakan Kolaborasi dalam ICCF 2025
Pesona Pulau Bawean di Gresik Dilirik Wisawatan Mancanegara
Sorotan HUT ke-80 Jatim: Fraksi PKS Dorong Perbaikan SDM Hingga Pengelolaan Anggaran Daerah
Dua Rekor MURI Jadi Kado Istimewa HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur
Hari Santri Universal, Bupati Sugiri Sancoko Ajak ASN Hingga Pedagang Kompak 'Sarungan' Selama Dua Pekan
Pilihan Camilan Cocok untuk Cuaca Panas: Segar, Ringan, dan Menghidrasi