TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Jawa Timur untuk pembangunan drainase di Jalan Soekarno Hatta (Suhat) Kota Malang ditambah satu lagi, sehingga kini menjadi tiga tim.
Saat melakukan sidak di lokasi tersebut Selasa lalu, Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM mendorong PU SDA mempercepat penyelesaiannya sebelum tahun 2025 berlalu.
Ada beberapa alasan yang disampaikan oleh Wali Kota Malang kepada tim PU SDA malam itu, selain karena datangnya musim penghujan, juga soal arus lalu lintas Kota Malang tidak terganggu di malam Natal dan Tahun Baru nanti.
Humas Tim Teknis Eksternal Dinas PU SDA Jawa Timur, Ir. Bagus Akbar S.T.,M.T, kepada TIMES Indonesia, Sabtu (11/10/2025) siang mengatakan alasan penambahan itu karena ada target sebelum akhir Desember ini harus tuntas.
Selain itu, kata Bagus Akbar, saat ini berkejaran dengan datangnya musim penghujan.
Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM sering ditanya masyarakat tentang perkembangan penyelesaian drainase oleh PU SDA Jatim di Jl Suhat. (FOTO: Instagram Wahyu Hidayat)
Diketahui, BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal.
Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.
Di musim penghujan, Jalan Suhat selama ini menjadi langganan "banjir" karena genangan air yang berasal dari banyaknya saluran irigasi yang tak tertampung ke dalam saluran drainase.
Karena itu Pemda Kota Malang mengajukan permintaan agar Pemerintah Provinsi menangani persoalan itu. Permintaan itu kemudian disetujui, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air dipercaya untuk membuat saluran drainasenya.
Kini PU SDA Jatim sedang membuat saluran drainase yang berkapasitas lebih besar daripada yang sebelumnya. Diharapkan dengan dibuatkannya saluran drainase yang lebih besar, genangan air yang selama ini "mengganggu" kawasan Jalan Suhat bisa terpecahkan.
Selasa malam lalu, Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM juga telah melakukan sidak ke Jalan Suhat untuk melihat perkembangan pembangunan drainase yang dikerjakan oleh PU SDA Provinsi Jawa Timur itu.
"Saya banyak ditanya masyarakat terkait progres pengerjaan drainase di Jalan Soekarno Hatta. Dan setelah kami lihat langsung di lokasi, Alhamdulillah sesuai dengan target yang mereka buat," ujar Wali Kota usai melakukan sidak.
Padahal pengerjaannya ini baru satu tim. Nanti akan ada tiga tim. "Jadi nanti mereka akan melakukan pemasangan di sini (ujung selatan) pengerjaan penggalian di tengah dan di ujung utara. Sama-sama mengerjakan agar target bisa terpenuhi. Dengan dipercepat maka waktu juga akan akan semakin dipersingkat, terkait dengan kemacetan bisa kita hindari tidak lebih lama. Jadi akan lebih cepat," ujar Wahyu Hidayat.
Dari kontrak pengerjaannya memang sampai akhir Desember 2025. "Tetapi saya berharap mungkin pertengahan Desember sudah selesai," tandas Wahyu Hidayat lagi.
Pemerintah Kota Malang sendiri dikatakan siap mensupport pekerjaan drainase di Jl Suhat ini. Bahkan pihak Dinas PU Kota Malang akan mengadakan koordinasi lagi dengan PU SDA Jatim. perihal lalin di Jalan Suhat ini.
"Kemudian pada hari Kamis juga telah ditindaklanjuti undangan dari Dinas PU Kota Malang untuk koordinasi lanjutan perihal penataan lalu lintas," ujar Bagus Akbar.
"Masih akan diadakan koordinasi lagi perihal lalu lintas di Jalan Suhat," tambah Bagus.
Hasil koordinasi itu lanjut Bagus, kemungkinan arus kendaraan yang berasal dari arah Jalan MT Haryono (Dinoyo) ke Jalan Mayjen Panjahitan (Betek), tepat dipertigaan jembatan akan diperbolehkan lurus tanpa harus memutar di Jalan Suhat untuk mengurangi kemacetan.
Perubahan arus lalu lintas di pertigaan jembatan di Jalan Suhat itu diharapkan akan bisa memberi ruang kepada PU SDA Jatim untuk mengerjakan pemasangan box culvert itu siang hari.
Sejak PU SDA Jatim mengerjakan pemasangan box culvert di Jl Suhat, pengerjaannya dilakukan malam hari karena untuk menghindari kemacetan lalu lintas.
Pertigaan jembatan Jalan Suhat dewasa ini memang telah menjadi simpul utama arus lalu lintas yang berasal dari Jl Mayjen Panjaitan (Dinoyo) menuju Pusat Kota Malang.
Maka tidak mengherankan bila di kawasan itu sering terjadi kemacetan manakala ada titik-titik kegiatan.
Karena itu PU SDA saat melakukan pemasangan box-culvert sebagai kunci untuk mengatasi banjir di Jalan Suhat itu juga dilakukan malam hari.
Dalam pertimbangan terbaru, bersamaan dengan datangnya musim penghujan, ditambah dengan semakin dekatnya dengan target penyelesaian proyek itu, kini PU SDA telah menambah satu tim lagi untuk pengerjaannya.
Saat ini penggalian saluran juga sedang dipercepat. Pemasangan box culvert itu sendiri telah mendekati 200 meteran dan telah melewati depan kampus Polinema.
"Yang jelas ini penyelesaiannya akan dipercepat. Apalagi bila ditambah dengan pengerjaannya bisa dilakukan siang hari serta ada satu tim lagi. Jadi kami berharap penyelesaian proyek drainase di Jl Suhat ini selesai lebih cepat," kata Bagus Akbar. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Pengusaha Kue Kacang “Lanonik” Laporkan Dugaan Pengancaman Bersenjata ke Polresta Malang Kota
PKB Desak Bupati Jombang Kaji Ulang Kebijakan Full Day School
DPRD Jatim Soroti Tragedi Tambang Magetan, Desak Perubahan Tata Kelola
Menegosiasikan Masa Depan Kota dan Alam
Eddy Soeparno Ajak Pegiat Iklim dan Pengambil Kebijakan Kolaborasi dalam ICCF 2025
Pesona Pulau Bawean di Gresik Dilirik Wisawatan Mancanegara
Sorotan HUT ke-80 Jatim: Fraksi PKS Dorong Perbaikan SDM Hingga Pengelolaan Anggaran Daerah
Dua Rekor MURI Jadi Kado Istimewa HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur
Hari Santri Universal, Bupati Sugiri Sancoko Ajak ASN Hingga Pedagang Kompak 'Sarungan' Selama Dua Pekan
Pilihan Camilan Cocok untuk Cuaca Panas: Segar, Ringan, dan Menghidrasi