TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kota Yogyakarta kembali menunjukkan taringnya sebagai barometer kreativitas nasional. Tahun 2025, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM (DinperkopUKM) menggandeng Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) akan menggelar ajang prestisius bertajuk Jogja Creative Start-Up Festival (JCSF) 2025. Sebuah festival besar yang akan mempertemukan para inovator muda dengan investor dan pelaku industri.
Kepala DinperkopUKM, Tri Karyadi Riyanto Raharjo, mengatakan bahwa JCSF 2025 merupakan momentum penting bagi kebangkitan ekosistem startup di Yogyakarta.
“Ini pertama kali digelar di Kota Yogyakarta, dan kami berharap gaungnya bisa meluas secara nasional. Melalui JCSF, kami ingin menumbuhkan inovasi, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan menjadi ajang promosi bagi startup lokal,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).
Tak hanya PDIN, JCSF 2025 juga melibatkan Asosiasi Pengusaha Kreatif Jaya (APKJ) dan Jogja Festival untuk mengakomodasi seluruh pelaku usaha rintisan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ajang ini diharapkan menjadi ruang temu bagi para inovator dari berbagai bidang: teknologi digital, industri kreatif, kuliner, budaya, hingga pariwisata.
Menurut Tri Karyadi, kegiatan ini bukan sekadar pameran ide, melainkan ruang strategis bagi startup untuk bertemu dengan investor, komunitas, akademisi, serta pembuat kebijakan.
“Kami ingin menghadirkan karya terbaik dari para pelaku kreatif Jogja. Ini bukan sekadar promosi, tapi tentang membangun jejaring dan kolaborasi berkelanjutan,” tegasnya.
Festival ini akan berlangsung dengan empat agenda besar:
“Kami tak ingin festival ini berhenti pada seremonial saja. Harapannya, kolaborasi dan pertumbuhan startup Jogja terus berlanjut setelah acara ini berakhir,” imbuh Tri Karyadi.
Gelaran JCSF 2025 akan dilaksanakan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) Yogyakarta dengan tahapan acara sebagai berikut:
Dalam kompetisi Brave Pitch, sebanyak 15 finalis akan mempresentasikan ide bisnis mereka di hadapan dewan juri profesional. Dari sana, akan dipilih lima pemenang utama dengan total hadiah menarik:
Lebih dari sekadar kompetisi, peserta juga berpeluang mendapat mentoring bisnis serta akses jaringan investor nasional.
Selaku Project Manager JCSF 2025, Satya Panggayuh menegaskan bahwa festival ini bukan hanya wadah promosi, tetapi juga panggung pengenalan startup lokal Yogyakarta ke tingkat nasional.
“Kami ingin menunjukkan bahwa startup Yogyakarta juga mampu bersaing dan layak mendapatkan dukungan investor. Melalui JCSF, kami ingin mempertemukan para inovator dengan mitra strategis agar peluang investasi bisa terbuka luas,” jelas Satya.
Ia menambahkan, format Brave Pitch diharapkan menjadi batu loncatan bagi para inovator muda.
“Dari 40 peserta yang mendaftar, hanya 15 yang akan tampil di babak final pada 11 November 2025. Ini kesempatan emas untuk menunjukkan potensi bisnis mereka di hadapan para pemodal,” tutupnya.
Calon peserta Brave Pitch JCSF 2025 dapat mendaftarkan diri melalui tautan resmi:
http://tinyurl.com/BravePitchJCSF2025 Pendaftaran dibuka hingga 23 Oktober 2025, dan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun resmi Instagram @jcsf.2025. (*)
Pewarta | : Soni Haryono |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Danantara: Evaluasi Menyeluruh Solusi Utang KCIC
BPJPH Perkuat Upaya Diplomasi Halal Global dengan Rusia
Paragon Corp Dukung Pengembangan SLB di Gresik, Karyawan Turun Langsung ke Lapangan
Komdigi Dukung Sanksi Tegas Trans7 Buntut Konten Pesantren
Menteri PU: Fokus Infrastruktur 2026 Tetap Dukung Astacita Prabowo
Santri dan Polemik Trans7
Menkeu Purbaya Siap Tindak Tegas Oknum Bea dan Cukai yang Hambat UMKM
LMI Raih Penghargaan Nasional dari Mandaya Awards
Potensi Besar TPA Supiturang di Proyek PSEL Pusat, Aglomerasi Malang Raya Solusi Pemenuhan Syarat
PLN Icon Plus Percepat Transisi Energi Nasional Lewat Virtual Power Plant Bali