TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo kini tak lagi sekadar jadi penengah saat konflik muncul. Lembaga ini mulai bergerak lebih aktif, menyiapkan kader muda dan infrastruktur sosial demi menjaga harmoni antarumat beragama.
Langkah baru itu langsung mendapat apresiasi dari Tim Kerukunan Umat Beragama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Timur, yang melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi, Kamis (16/10/2025).
“Kami tak hanya memastikan dana operasional Rp50 juta itu digunakan dengan tepat, tapi bagaimana dana itu bisa jadi katalis program yang langsung menyentuh masyarakat,” ujar Ketua Tim KUB Kanwil Kemenag Jatim, Maimon.
Menanggapi hal itu, Ketua FKUB Kota Probolinggo, Ahmad Hudri, memaparkan dua program unggulan yang sedang digarap. Pertama, pembangunan Rumah Pintar Moderasi.
“Ini bukan sekadar gedung. Rumah Pintar Moderasi akan jadi living lab ruang hidup bagi warga dari berbagai latar belakang untuk berkolaborasi lewat workshop, diskusi, dan proyek sosial. Dari sini lahir Kelurahan Sadar Kerukunan yang nyata, bukan hanya di atas kertas,” jelas Hudri.
Program kedua yang tak kalah menarik adalah Pendidikan Kader Penggerak Moderasi Beragama untuk kalangan muda, yang dijadwalkan pada 18–19 Oktober 2025.
“Kami sedang menyiapkan pasukan perdamaian dari kalangan milenial. Mereka akan kami bekali wawasan, kepemimpinan inklusif, dan kemampuan membaca dinamika sosial, baik di dunia nyata maupun media sosial,” ujarnya.
Maimon menilai langkah FKUB Kota Probolinggo patut dicontoh. Menurutnya, sinergi antara FKUB, pemda, dan Kemenag kota berjalan luar biasa.
“Mereka tidak jalan sendiri, dan ini kunci agar program kerukunan tidak mengambang, tapi betul-betul berdampak,” tambahnya.
Pertemuan itu ditutup dengan kesepahaman bahwa menjaga kerukunan kini tidak cukup dilakukan melalui pertemuan antar tokoh agama semata. Tantangan zaman menuntut pendekatan yang lebih inklusif, melibatkan generasi muda, dan membangun kesadaran sosial di tingkat warga.
Melalui langkah-langkah baru ini, FKUB Kota Probolinggo berupaya menjadikan kerukunan bukan sekadar slogan, melainkan gerakan bersama yang tumbuh dari masyarakat. (*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Polinema Wisuda 1.073 Lulusan pada Tahap III, Siap Hadapi Era AI dan Revolusi Industri 4.0
Amien Rais Desak Prabowo Benahi Sumber Daya Alam dan Pulihkan Marwah Polri
Angkat Nilai Kedewaguruan Pesantren, Nabila Gelar Pameran 99 Drawing Kiai
Bromo Sunset Music and Culture Probolinggo, Surga Dunia Wisata Indonesia
Rencana Proyek Tol Malang-Kepanjen Proses Studi Kelayakan, Lahan Trase Sirip Disurvei
Bupati Banjarnegara Fokus Bangun Jembatan Agar Perekonomian Warga Tidak Tersendat
Berkat Program MBG, Petani Semangka di Bondowoso Untung Terus dan Tak Lagi Merugi
Penggiat Rumah Perjuangan 145 Pangandaran Sebut Bahaya Media Sosial Sebagai Sumber Informasi
FK Unisma Gelar Baiat Dokter ke-43, Tekankan Integritas dan Pengabdian
Menemukan Hadiah Sejati dalam Diri