TIMESINDONESIA, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi merespons pesta sesama jenis yang digerebek polisi di salah satu hotel di Surabaya. Ia menegaskan kegiatan tersebut jelas melanggar norma agama dan hukum. Oleh sebab itu, ia mendukung penuh proses hukum yang saat ini ditangani Polrestabes Surabaya.
"Jelas yang pertama ini melanggar syariat, agama apapun melarang. Kedua, dasar hukum apapun di negara ini, perbuatan tersebut dilarang. Maka harus kita lawan dan kita harus menjaga Surabaya bersama-sama," tegas Wali Kota Eri, Selasa (21/10/2025).
Ia juga telah menginstruksikan Satpol PP Kota Surabaya untuk lebih aktif melakukan patroli pencegahan. Menurutnya, Satpol PP punya tim khusus yang rutin berpatroli bersama kepolisian.
“Kita akan kuatkan Satpol PP, meningkatkan patroli bersama jajaran Polrestabes Surabaya. Tapi yang paling penting adalah pengawasan secara menyeluruh, maka pengawasan ini akan lebih kuat dan cepat jika ada keterlibatan aktif dari masyarakat untuk melapor kepada pemkot maupun kepolisian," imbuhnya.
Selain itu, sebagai langkah pencegahan, Wali Kota Eri juga segera memanggil pengelola penginapan, hotel maupun apartemen. Mereka akan dikumpulkan untuk memperkuat komitmen bersama agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Kita buat pakta integritas untuk memperkuat pengawasan karena Surabaya ini memang tidak lepas dari pelayanan jasa, maka kita perlu membuat komitmen dengan seluruh pemilik hotel. Kita akan datangi, lalu kita kumpulkan seluruh pemilik hotel. Semuanya, termasuk apartemen," kata Wali Kota Eri.
"Saya akan meminta untuk sama-sama memperkuat pengawasan. Kan nggak mungkin dalam satu kamar ada orang keluar masuk lebih dari tiga orang. Maka nanti akan kita buat semacam pakta integritas untuk menjaga keamanan," lanjutnya.
Wali Kota Eri juga menyinggung soal pentingnya edukasi untuk anak-anak muda agar tidak terjerumus ke tindakan-tindakan yang melanggar norma. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memaksimalkan Kampung Pancasila. Warga, terutama orang tua akan diberi pemahaman untuk sama-sama menjaga anak-anaknya.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan menyasar ke sekolah-sekolah. Semua pihak akan diajak untuk bersama-sama menjaga diri dalam pergaulan. "Untuk yang SMA nanti kita akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Intinya, kita jaga Surabaya bersama-sama," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |
Lelang 9 Seri SUN, Pemerintah Serap Rp 28 Triliun
Mbappe On Fire! Real Madrid Siap Ladeni Juventus di Bernabeu
Kesempatan Emas, PT Pou Yuen Buka Loker Operator Sewing via Jobstreet Express
SMAN 1 Pacitan Buktikan Nilai Santri Bisa Hidup di Sekolah Umum
Ponorogo Cetak Sejarah, Resmikan Gamedia Network Sebagai Pusat Publikasi Pesantren Nasional
Ribuan Peserta Bersarung Padati Alun-alun Ponorogo dalam Apel Akbar Hari Santri 2025
Kado Hari Santri Nasional 2025, Pemkab Pasuruan Bentuk Dewan Pesantren
Mahasiswa Polinema Malang Juara di National Tourism Vocational Skills Competition 2025
OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas, Browser Cerdas Penantang Google Chrome
Ketahanan Budaya Adat Kaltim di Era Digital