TIMESINDONESIA, PASURUAN – Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Pasuruan berlangsung khidmat dan penuh makna. Di sela apel peringatan yang digelar di halaman Kantor Bupati Pasuruan (22/10/2025), pemerintah daerah memberikan “kado spesial” bagi kalangan pesantren, yakni pembentukan Dewan Pesantren Kabupaten Pasuruan.
Apel besar yang dipimpin langsung Wakil Bupati Pasuruan, KH Shobih Asrori (Gus Shobih) itu dihadiri para pejabat organisasi perangkat daerah (OPD), tokoh masyarakat, pimpinan pesantren, dan perwakilan lembaga keagamaan.
Dalam amanatnya, Gus Shobih menyebut pembentukan Dewan Pesantren ini sebagai bentuk komitmen Pemkab Pasuruan dalam memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi umat.
“Sebagai kado Hari Santri 2025, Dewan Pesantren telah resmi terbentuk. Tinggal menunggu pelantikan yang insyaallah digelar pada November mendatang,” ujarnya.
Gus Shobih menjelaskan, Dewan Pesantren akan memiliki tugas pokok dan fungsi strategis untuk mengelola dan mengawal penggunaan dana umat, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan pesantren.
“Kita masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait tata kelola dana umat. Namun fokusnya nanti diarahkan pada penguatan program pendidikan pesantren dan peningkatan mutu SDM santri,” terangnya.
Selain itu, Dewan Pesantren juga akan melakukan inventarisasi program-program pesantren, mulai dari peningkatan kualitas pengajaran, pengembangan kewirausahaan santri, hingga sinergi dengan program pembangunan daerah.
“Ke depan, Dewan Pesantren akan membantu pemerintah dalam merancang program yang bisa mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pasuruan,” tambahnya.
Dalam momentum Hari Santri ke-10 ini, Gus Shobih juga berpesan agar santri tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga tangguh dalam pengetahuan dan teknologi.
“Santri hari ini harus menjadi pionir. Mampu bersaing di berbagai bidang, tidak hanya di ruang dakwah tapi juga di dunia digital, teknologi, dan ekonomi kreatif,” pesan Wabup yang juga tokoh muda NU tersebut.
Pembentukan Dewan Pesantren ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan kolaborasi antara pemerintah dan pesantren. Selain memperkuat ekosistem keagamaan, langkah ini juga memperluas peran pesantren sebagai mitra strategis pembangunan daerah.
Dengan sinergi ini, Pemkab Pasuruan berharap pesantren tidak hanya menjadi pusat ilmu dan moral, tetapi juga menjadi poros peningkatan kesejahteraan dan pendidikan masyarakat. (*)
Pewarta | : Misbahul Munir (DJ-102) |
Editor | : Khoirul Anwar |
Polisi Ungkap Modus "Tekong Kapal" Selundupkan Sabu 1,9 Kg dari Malaysia ke Batam, 4 Tersangka Diciduk
Kejagung Lelang 10 Kendaraan Doni Salmanan Senilai Rp9,8 Miliar
Gus Iqdam Ramaikan Gebyar Hari Santri Sekolah Khadijah Surabaya
Libur Natal dan Tahun Baru, Citilink Siapkan Tiket Harga Spesial
DJP Tegas! UMKM Dilarang Akali Bisnis Demi Insentif Pajak
Dana SAL Rp200 Triliun Dongkrak Uang Beredar di Indonesia
Iuran BPJS Naik? Purbaya: Tunggu Ekonomi Tumbuh 6 Persen Dulu
Medco Suntikkan Dana Rp 3 Triliun Tanpa Bunga ke Anak Usaha
Ahli Nilai Karyawan PT WKM Tak Layak Dipidana dalam Sengketa Tambang
Penipuan Calon Taruna Akpol Digagalkan, Keluarga Rugi Rp2,65 Miliar Diduga Didalangi Oknum Polisi