TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Ketidakpatuhan dalam berkendara tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga bisa merugikan orang lain. Salah satunya melawan arus. Di Bondowoso ada beberapa titik yang didapati pengendara, khususnya roda dua, melakukan pelanggaran melawan arus.
Di antaranya yang kerap terjadi pelanggaran melawan arus yakni di Jalan KH. Wahid Hasyim atau sebelah utara Pasar Induk Bondowoso dan di Jalan Blindungan.
Di Jalan KH. Wahid Hasyim, seharusnya pengendara satu arah ke timur hingga ke pertigaan sebelum Kampung Arab.
Jika pengendara ingin kembali ke Pasar Induk sebelah barat, seharusnya melewati Jalan Ree Martadinata dan muncul kembali dari barat di Pecinan. Namun banyak pengendara melawan arah karena dinilai lebih cepat.
Kasatlantas Polres Bondowoso, AKP Achmad Rochan menjelaskan, dalam kurun waktu satu minggu ini ada 299 pelanggaran yang tercapture kamera ETLE Mobile.
Menurutnya, untuk pelanggaran melawan arus itu sendiri terdapat 47 pelanggaran.
“Melawan arus itu Jalan KH Wahid Hasyim dan Blindungan. Pelanggaran lain tidak pakai helm dan berboncengan lebih dari dua,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (27/10/2025).
Menurutnya, petugas mengintensifkan mobil ETLE di ruas jalan yang dikeluhkan banyak pengendara melawan arus. Yakni di Jalan KH Wahid Hasyim dan Jl. Blindungan.
“Kami juga menerima keluhan pengendara lain bahwa di titik tersebut sering terjadi pelanggaran melawan arus. Akhirnya melakukan patroli ETLE mobile,” paparnya.
Pihaknya pun menunjukkan hasil capture ETLE mobile, dan sejumlah pengendara terekam melawan arus.
“Langsung kita beri tilang elektroniknya, nanti pengendara akan mendapatkan surat. Apalagi menurut kesaksian warga sering terjadi kecelakaan,” pungkasnya. (*)
| Pewarta | : Moh Bahri |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Siap Bersaing di Luar Negeri, Produk Bahari Gresik Dikirim ke China
Warga Sidoarjo Sampaikan Dukungan Tulus untuk Adies Kadir
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Sebesar Rp54,92 Juta, Turun Rp1 Juta dari Tahun Sebelumnya
Gus Fauhan Fawaqi Dorong Terbentuknya PC PMII Banjarnegara
Suara Agnes Marilyn, Merajut Harmoni Toleransi di Kota Hujan
SKK Migas dan INPEX Rampungkan Studi CCS Blok Masela, Menuju Transisi Energi Bersih
Wisata Hiking Bukit Sampora, Destinasi Baru Desa Teja Majalengka
Sekda Banjarnegara dan Istri Pamit ASN Jelang Purna Tugas
Akademisi UB Soroti Bias Kebijakan Tata Ruang di Balik Rencana Jalan Tembus Griya Shanta–Candi Panggung
SPPG Tukang Kayu Tutup, Pasca Keracunan MBG di MAN 1 Banyuwangi