TIMESINDONESIA, MALANG – Dukungan terhadap upaya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang untuk menertibkan tembok penghalang jalan tembus antara Griya Shanta dan Candi Panggung terus mengalir. Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) menyatakan setuju dengan langkah tersebut karena dinilai dapat membantu mengurai kemacetan di kawasan utara Kota Malang.
Salah satu pengemudi Gojek, Agus Wahyudi mengatakan, rencana pembukaan jalan tembus akan sangat membantu aktivitas transportasi, baik bagi masyarakat umum maupun para pengemudi ojol yang setiap hari melintasi kawasan tersebut.
“Jalan tembus itu bisa mengurai kemacetan dan mempercepat pengantaran. Kalau lewat Candi Panggung lama, karena sering macet,” ujar Agus, Rabu (29/10/2025).
Agus mengungkapkan, banyak rekan seprofesinya juga mendukung langkah Satpol PP agar akses jalan tersebut bisa segera dibuka.
“Saya kira teman-teman ojol lainnya juga setuju kalau jalan tembus itu direalisasikan,” ungkapnya.
Saat ini, Satpol PP Kota Malang diketahui tengah memproses penertiban dinding yang menjadi pembatas antara wilayah RW 9 dan RW 12 di kawasan Griya Shanta. Proses tersebut telah memasuki tahap Surat Peringatan (SP) kedua sebelum dilakukan tindakan lanjutan.
Dukungan juga datang dari pengemudi ojol lainnya, Elok Yudha Lestari, yang sudah delapan tahun bekerja di sektor transportasi daring. Menurutnya, keberadaan jalan tembus akan memberikan manfaat besar, terutama sebagai jalur alternatif saat kemacetan di Candi Panggung tidak terhindarkan.
“Bagi masyarakat umum yang bukan warga perumahan, jalan tembus itu bisa membantu mempercepat perjalanan. Kalau pas macet parah, bisa jadi jalur alternatif,” kata Elok.
Senada dengan para driver ojol, Mirza, warga RW 9 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, menilai pembukaan jalan tembus akan berdampak positif terhadap kelancaran lalu lintas di kawasan sekitar, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.
“Kalau jalan tembus itu terealisasi, bisa mempercepat perjalanan ke arah Jalan Soekarno-Hatta. Selama ini harus mutar lewat Candi Panggung, dan kalau macet bisa tambah lama lagi,” ucap Mirza.
Upaya penertiban yang dilakukan Satpol PP Kota Malang menjadi bagian dari langkah pemerintah kota untuk menata konektivitas kawasan sekaligus mengurai kepadatan arus kendaraan di jalur strategis utara kota. (*)
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Imadudin Muhammad |
Menemukan Dunia Baru dalam Cermin Pancasila
Livoli Divisi I Tahun 2025, Yuso Yogyakarta dan Vita Solo di Final Putri
Pemkab Majalengka Wujudkan Pembangunan Inklusif dan Berkeadilan Sosial
Jadi Sekolah Ketahanan Pangan, Gubernur Jatim Sebut SMA Negeri 1 Bondowoso Bisa Jadi Pemasok MBG
Indonesia Raih Sertifikat GIAHS Pertama dari FAO untuk Agroforestri Salak Bali
Kifayatul Atqiya Bersama Alumni Pesantren, Wabup Malang: Kekuatan Bangsa pada Moral
Eddy Soeparno Wakili Indonesia di Forum Parlemen ASEAN, Angkat Isu Ketahanan Energi
Ironi Sarjana Mengantri Nasib
Ahmad Nawardi Raih Anugerah Sapta Aghita 2025, Senator Sahabat Komunitas
Siaga Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Curah Hujan Ekstrem hingga Februari 2026