Peristiwa Daerah
TIMESINDONESIA, MALANG – Bagi Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, musibah angin puting beliung yang menerjang lebih dari 90 warga di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, bukan sekadar peristiwa alam. Ia menjadi panggilan nurani bagi siapa pun yang memikul tanggung jawab kepemimpinan untuk hadir, mendengar, dan menenangkan rakyat yang sedang berduka.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Abdul Qodir, menyampaikan duka cita mendalam kepada seluruh warga terdampak.
Ia mengajak pemerintah daerah bergerak cepat dengan hati, memastikan bantuan tiba tepat waktu, dan menghadirkan negara dalam wujud nyata di tengah rakyat yang kehilangan tempat tinggal.
“Kami percaya, di bawah kepemimpinan Bupati Malang, langkah cepat dan penuh kasih akan segera diambil. Rakyat yang tertimpa musibah tidak menuntut banyak mereka hanya ingin melihat pemerintahnya hadir, menatap mereka, dan berkata: Kita hadapi ini bersama," ujar Abdul Qodir penuh harap, Minggu (02/11/2025).
Menurutnya, kehadiran pemimpin di tengah rakyat bukan sekadar menjalankan tanggung jawab birokratis, melainkan wujud kasih sayang negara kepada anak-anaknya.
Dalam semangat Trisakti Bung Karno, lanjut Qodir, keadilan sosial tidak hanya diukur dari besar kecilnya bantuan, tetapi dari ketulusan hati pemimpin yang turun langsung mengulurkan tangan.
“Nilai-nilai kerakyatan dan semangat kemanusiaan yang diajarkan Bung Karno harus hidup dalam tindakan nyata. Karena sejatinya, kekuasaan adalah alat untuk melayani dan membahagiakan rakyat,” tegasnya.
Fraksi PDI Perjuangan meyakini, setiap bencana selalu menyimpan peluang untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong.
Abdul Qodir pun menyampaikan keyakinan terhadap kepemimpinan Bupati Sanusi yang dikenal berjiwa kerakyatan, bahwa Pemkab Malang akan sigap dan tangguh menghadapi setiap ujian kemanusiaan.
“Bencana bukan hanya ujian alam, tetapi ujian bagi rasa kemanusiaan kita. Kami percaya, di bawah kepemimpinan Bupati Sanusi, Pemkab Malang akan segera hadir membawa ketenangan dan harapan bagi warga Sumbersekar,” ungkapnya.
Sebagai bentuk kepedulian konkret, Fraksi PDI Perjuangan mendorong agar masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan berat dan sedang dapat segera mendapat bantuan melalui Program Hibah Bedah Rumah pemerintah daerah.
“Kami memohon dengan tulus agar Pemkab Malang memprioritaskan warga terdampak melalui Program Hibah Bedah Rumah. Sebab rumah bukan sekadar tempat berteduh, melainkan simbol martabat dan harapan hidup rakyat,”tutur Abdul Qodir.
Di akhir pernyataannya, Abdul Qodir menegaskan komitmennya untuk mengawal dan mendukung kebijakan Pemkab Malang dalam proses pemulihan dan rehabilitasi pascabencana, agar setiap langkah yang diambil benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat di lapangan.
“Kami yakin, hati Bupati Sanusi dan seluruh jajaran pemerintah daerah sedang tergerak. Sebab ketika rakyat terluka, pemimpinnya pasti ikut merasakan sakit yang sama,” pungkasnya. (*)
| Editor | : Hainorrahman |