TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Sidoarjo menanggapi usulan Fraksi Gerindra DPRD Sidoarjo terkait rencana revitalisasi PT Aneka Usaha (AU) menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidoarjo, M. Ainur Rahman, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada pembahasan resmi terkait usulan tersebut.
“Masih belum ada usulan dan pembahasan (PT AU menjadi BUMD Pangan, red),” ujar Ainur Rahman kepada TIMES Indonesia, Senin (3/11/2025).
Mantan Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Sidoarjo itu menambahkan, secara prinsip PT Aneka Usaha memungkinkan untuk bergerak di bidang pangan. Namun, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
“Memungkinkan (AU menjadi BUMD Pangan), tapi ada prasyarat yang harus dipenuhi,” tegasnya.
Saat ini, PT Aneka Usaha Perseroda yang beralamat di Jl. Untung Suropati Nomor 31 itu memiliki beberapa unit usaha yang bergerak di bidang Delta Grafika, Delta Gas, Delta Property, serta Delta Farm.
Sebelumnya, Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Sidoarjo mendorong agar PT Aneka Usaha direvitalisasi menjadi BUMD Pangan. Langkah ini dinilai lebih efektif dalam membantu petani sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi daerah.
Ketua Fraksi Gerindra, H. Achmad Muzayin Syafrial, menjelaskan bahwa perubahan orientasi usaha ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
“Pemerintah harus segera merevitalisasi PT Aneka Usaha menjadi BUMD Pangan yang mampu memperkuat rantai distribusi dan logistik pangan di Sidoarjo,” tegas Muzayin, Minggu (2/11/2025).
Menurutnya, transformasi tersebut akan membuka peluang kerja sama dengan petani, pelaku UMKM, dan investor melalui skema business to business (B2B) tanpa bergantung penuh pada APBD.
“Sudah saatnya Sidoarjo memiliki BUMD yang berorientasi pada sektor riil dan langsung bersentuhan dengan masyarakat. BUMD Pangan bisa menjadi instrumen utama dalam menjaga ketahanan pangan daerah sekaligus memperluas lapangan kerja,” ujarnya.
Anggota Komisi A DPRD Sidoarjo itu menambahkan, keberadaan BUMD Pangan juga akan memberikan peluang baru bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sumber pendapatan tersebut tidak hanya berasal dari keuntungan usaha, tetapi juga dari kegiatan pengolahan hasil pertanian, pemasaran produk lokal, hingga pengelolaan pasar induk pangan.
“BUMD Pangan dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang berkelanjutan,” pungkasnya. (*)
| Pewarta | : Syaiful Bahri |
| Editor | : Deasy Mayasari |
PSG dan Timnas Inggris Dominasi FIFPRO World 11 Tahun Ini
FIFA Tolak Banding FAM dan Tujuh Pemain Naturalisasi Malaysia
Budi Candra Setya Sukses Jadi Jurnalispreneur Lewat Roti Mexican Bun Mr. Can
Amerika dan Tiongkok Adu Cepat Kuasai Tambang Helium-3 di Bulan
Ommo.. Drakor Legendaris Princess Hours akan Dibikin Reboot
Pemkab Banjarnegara Gelar Resmi Pelepasan Sekda Indarto dan Istri
Bupati Trenggalek Perintakan Warga Rawan Bencana Segera Mengungsi
Hak Jawab Kementan: Ke TEMPO Bukan Pembredelan, tapi Upaya Uji Kebenaran
KGB Open II 2025 Dibuka, 600 Peserta dari Berbagai Daerah Siap Berlaga di Kota Banjar
Tanam Mangrove Bersama Kaka Slank, Gubernur Khofifah Ajak Lintas Elemen Wujudkan NZE 2060