TIMESINDONESIA, JOMBANG – Komitmen Fatayat NU INahdlatul Ulama) dalam memperjuangkan hak dan perlindungan bagi perempuan serta anak kembali ditegaskan.
Melalui Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (LKP3A), PC Fatayat NU Jombang secara resmi mengukuhkan 38 kader pendamping baru di Masjid Agung Baitul Mu’minin Jombang, Sabtu (8/11/2025) kemarin.
Pengukuhan ini menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan pendampingan dan konsultasi bagi korban kekerasan di seluruh wilayah Kabupaten Jombang. Sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Fatayat NU dalam memperkuat gerakan advokasi dan perlindungan di tingkat akar rumput.
“Fatayat Mendengar menjadi semangat dasar kami. Kader pendamping bukan hanya pengadvokasi, tetapi juga rumah aman pertama bagi para korban,” ujar Ning Lailatun Ni’mah, Ketua PC Fatayat NU Jombang, dalam keterangannya, Minggu (9/11/2025).
Sebanyak 38 kader pendamping yang dikukuhkan terdiri dari perwakilan 21 kecamatan, kader advokasi, serta tenaga profesional seperti psikolog dan konselor.
Mereka merupakan barisan baru yang siap turun langsung ke masyarakat untuk memberikan pendampingan, konseling, dan advokasi bagi korban kekerasan perempuan dan anak.
Sebelum dikukuhkan, seluruh kader telah mengikuti pelatihan dasar advokasi, dan selanjutnya akan menjalani pelatihan lanjutan untuk meningkatkan kapasitas mereka sebagai pendamping profesional dan berperspektif gender.
Selain memperkuat internal organisasi, LKP3A Fatayat NU Jombang juga menjalin kerja sama strategis dengan lembaga pemerintahan dan organisasi masyarakat sipil yang memiliki fokus pada isu perlindungan perempuan dan anak.
Acara pengukuhan turut dihadiri oleh Ketua LKP3A PW Fatayat NU Jawa Timur, Siti Munawarohyang memberikan apresiasi tinggi atas langkah progresif PC Fatayat NU Jombang dalam memperluas jaring pendampingan.
“Fatayat NU adalah organisasi pemberdayaan perempuan. LKP3A ini merupakan wujud nyata kepedulian dari perempuan untuk perempuan. Kalau bukan kader Fatayat yang turun, siapa lagi?,” tegas Siti Munawaroh.
Sebagai lembaga yang berfokus pada isu pemberdayaan dan perlindungan, LKP3A Fatayat NU Jombang memiliki dua layanan utama:
Dengan pengukuhan 38 kader pendamping baru ini, Fatayat NU Jombang berharap layanan perlindungan bagi perempuan dan anak semakin dekat, cepat, dan responsif.
“Kami ingin setiap perempuan di Jombang tahu bahwa mereka tidak sendiri. Ada Fatayat yang siap mendengarkan, mendampingi, dan memperjuangkan,” pungkas Ning Lailatun Ni’mah. (*)
| Pewarta | : Rohmadi |
| Editor | : Ronny Wicaksono |
Bangun Pusat Data AI di AS, Meta Siapkan Investasi Rp10 Juta Triliun
POCO F8 Pro Gandeng Bose, Hadirkan Audio Premium tanpa Charger
Jaga Fisik di Tengah Polusi dan Cuaca Ekstrem, Perhatikan Tips Berikut
Tips Memasak Ikan Bebas Amis, Dijamin Enak dan Lezat
Mengenal Sosiopat, Gangguan Kepribadian yang Dilanda Kim Yoo Jung
Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-953, Kini Hanya 47 Langkah Menuju 1.000 Gol
Komjen Suyudi Ario Seto: Sang Penggempur Sarang Narkoba
Soeharto Layak Pahlawan Nasional, Gus Aan: Tak Ada Pemimpin yang Sempurna
Hamas Sisakan Empat Sandera untuk Menuju Gencatan Senjata Tahap Berikutnya
Terpikat ICCF 2025 Kabupaten Malang, Wamenbud Giring: Sinergi Kreativitas Wisata Budaya