TIMESINDONESIA, SURABAYA – Di tengah khidmatnya peringatan Hari Pahlawan 10 November, Dewan perwakilan rakyat (DPRD) Jawa Timur (Jatim), muncul sebuah seruan yang ditujukan langsung kepada pewaris peradaban bangsa. Bukan berupa pidato politik kaku, melainkan sebuah pesan yang menekankan tanggung jawab masa depan. Sri Wahyuni, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, dalam memanfaatkan momen sakral ini untuk menantang generasi muda agar mendefinisikan ulang makna kepahlawanan dalam konteks modern.
Pesan ini muncul sejalan dengan peringatan Hari Pahlawan tahun ini dengan semangat perjuangan para pendahulu harus diestafetkan, dan estafet tersebut kini berada di tangan generasi yang penuh ide dan harapan. Ia menyuarakan optimisme besar menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.
Bagi Sri Wahyuni, definisi pahlawan telah mengalami evolusi signifikan. Pahlawan masa kini bukanlah semata-mata mereka yang gugur di medan perang. Ia menekankan bagaimana pahlawan modern bertindak.
"Pahlawan masa kini adalah mereka yang berani bermimpi, berani bertindak, dan berkomitmen untuk membawa perubahan. Bagi generasi muda yang berjuang menuntut ilmu, berkarya di bidang seni, sains, teknologi, maupun sosial kitalah penerus obor perjuangan," tegas Sri Wahyuni politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Dalam pesan khususnya, Wakil Ketua DPRD Jatim ini merumuskan tiga pilar praktis yang harus dipegang teguh generasi muda. Pilar-pilar ini menjadi panduan agar semangat patriotisme tidak berhenti pada upacara penghormatan, melainkan termanifestasi dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan pentingnya integritas, kepekaan terhadap sesama, dan keberanian mengambil sikap sebagai modal utama pahlawan versi diri sendiri.
Pesan Sri Wahyuni mengenai kemerdekaan adalah ladang karya nyata, bukan arena hura-hura. Dengan kompetensi yang dimiliki, generasi muda didorong untuk total memberi dampak pada lingkungan, masyarakat, dan bangsa.
"Mari kita isi kemerdekaan bukan dengan hura-hura, tapi dengan karya yang nyata dan bermakna," tutupnya, meninggalkan harapan besar bahwa kaum muda Jawa Timur akan menjadi motor penggerak utama dalam mewujudkan optimisme Indonesia Emas. (*)
| Pewarta | : Zisti Shinta Maharani |
| Editor | : Deasy Mayasari |
Lima Oknum Santri Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan Warga di Cianjur
UI, Komoenitas Makara, dan Urban Spiritual Indonesia Kenang dan Beri Penghormatan pada Pahlawan Rakyat
Siapa Pahlawan Kita Hari Ini?
Komisi XIII Perkuat Perlindungan Saksi dan Korban, Targetkan Jadi Hak Inisiatif DPR Akhir Tahun Ini
Menkeu Purbaya Bicara Penguatan dan Ketahanan Ekonomi
PAD Surabaya Direncanakan Rp8,198 Triliun, Ini Strategi Jitu Wali Kota Eri Cahyadi Genjot Pendapatan
Polri Temukan Bahan Peledak di Rumah Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta
Polri Bongkar Diduga Jaringan Besar Penyelundupan Bawang Impor di Malang
Kombes Pol Budi Hermanto: Bapak Disabilitas, Simbol Kasih dan Kemanusiaan
Kritisi Status Darurat Sampah Kota Madiun, LSM Pedal Tiga Kali Kirim Surat Audiensi