DPRD Jatim Apresiasi Cek Kesehatan Gratis Bisa Dilakukan Kapan Saja

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Wara Sundari Renny Pramana, menyambut positif kebijakan pemerintah yang kini memperbolehkan masyarakat mengikuti Cek Kesehatan Gratis (CKG) kapan saja, tanpa harus menunggu hari ulang tahun seperti aturan sebelumnya.

Menurutnya, kebijakan tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperluas akses layanan kesehatan dasar bagi masyarakat.

Ia menilai, pemeriksaan kesehatan harus menjadi bagian dari gaya hidup, bukan sekadar kegiatan seremonial yang dilakukan saat momen tertentu.

“Kami sangat mengapresiasi langkah pemerintah daerah dan berbagai pihak yang terus memperluas akses layanan kesehatan gratis bagi masyarakat," katanya, Selasa (11/11/2025).

Tes kesehatan, lanjut dia, semestinya tidak menjadi kegiatan seremonial yang hanya dilakukan saat ulang tahun atau peringatan tertentu, tetapi menjadi kebiasaan rutin yang bisa dilakukan kapan pun masyarakat membutuhkan.

Wara menegaskan, pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting untuk mendeteksi penyakit sejak dini, termasuk HIV, hipertensi, dan diabetes.

Dengan deteksi dini, masyarakat bisa segera mendapatkan penanganan medis sebelum penyakit berkembang lebih jauh.

Kebijakan ini sejalan dengan pernyataan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, yang memastikan bahwa masyarakat kini dapat mengikuti program Cek Kesehatan Gratis kapan saja tanpa batasan waktu.

“Dulu waktu pertama, kan, harus ulang tahun baru bisa. Nah sekarang kapan saja boleh,” ujar Dante usai mendampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka mengikuti program CKG di Puskesmas Menteng, Jakarta, seperti disampaikan dalam keterangan Setwapres, Jumat (31/11/2025).

Dante menambahkan, pemerintah terus berkomitmen memperluas cakupan layanan dasar agar semakin banyak masyarakat yang memperoleh manfaat dari program tersebut.

Menanggapi hal itu, legislator yang akrab disapa Bunda Wara ini kembali menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan tindakan preventif. Ia menilai, pencegahan selalu lebih baik dan lebih murah daripada pengobatan.

“Pemeriksaan kesehatan secara rutin adalah bentuk kepedulian terhadap diri sendiri dan keluarga. Masyarakat harus mulai membiasakan deteksi dini agar penyakit bisa dicegah sejak awal. Tindakan preventif perlu menjadi budaya baru dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Ketua Fraksi PDIP Jatim ini  memastikan, pihaknya di DPRD Jatim akan terus mendukung langkah pemerintah dalam memperluas akses layanan kesehatan sekaligus memperkuat edukasi publik.

“Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jatim mendukung penuh upaya pencegahan dan deteksi dini kesehatan masyarakat. Semakin mudah aksesnya, semakin besar peluang kita untuk mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang sehat, produktif, dan berdaya,” pungkasnya.

Menurutnya tes kesehatan rutin bukan hanya formalitas, tetapi langkah penting untuk menjaga kualitas hidup.

Melalui pemeriksaan berkala, seseorang dapat mengetahui kondisi tubuh secara menyeluruh dan mendeteksi potensi penyakit bahkan sebelum gejalanya muncul.

Pemeriksaan rutin membantu menemukan penyakit seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, HIV, atau kanker pada tahap awal. 

Tes kesehatan juga mendorong masyarakat menjaga pola hidup sehat, menghindari kebiasaan berisiko, serta menurunkan angka kesakitan dan kematian.

“Investasi terbaik bagi diri sendiri adalah menjaga kesehatan sejak dini,” tandas politisi dari Daerah Pemilihan Kediri ini. (*)