TIMESINDONESIA, JAKARTA – Diplomat muda, Silvany Austin Pasaribu menjadi perbincangan hangat di media sosial. Itu setelah dirinya berani menanggapi tudingan Perdana Menteri Vanuatu di hadapan PBB yang menyebut Indonesia melakukan pelanggaran HAM di Papua.
Secara tegas, Silvany mengatakan kepada Vanuatu agar tak mencampuri urusan Indonesia, khusunya terkait Papua.
"Anda bukanlah representasi dari orang Papua," tegas Silvany kepada Vanuatu.
Dalam video PBB yang tengah tersebar luas, balasan kecaman Silvany tersebut pun mengundang kekaguman warganet Indonesia.
Lalu siapa sebenarnya Silvany Austin Pasaribu itu?
Diketahui, Silvany salah satu diplomat muda Indonesia yang bertugas di sana. Dari Profil pendidikannya, ia merupakan lulusan Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung.
Ia berkarier di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan mendapat gelar S2 setelah berkuliah magister di Universitas Sydney, Australia.
Silvany Austin Pasaribu pernah bertugas sebagai Atase Kedutaan RI di Inggris sebelum bertugas di Kantor Perwakilan Tetap RI untuk PBB di New York. Saat Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 2018, Diplomat Silvany masih tergolong pegawai baru Kemenlu. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Harga Emas Antam Melonjak Tajam Rp26 Ribu per Gram!
Pemkab Majalengka Berikan Insentif Pajak PBB-P2, Warga Bisa Nikmati Pembebasan Denda
Jangan Tunggu Korban, DPRD Cianjur Minta Program MBG Segera Dievaluasi
Livoli Divisi Utama 2025, Rajawali O2C Juara Putaran Reguler Satu
Kapten Lebanon Minta Maaf Usai Tampil Kasar Lawan Timnas Indonesia
Demi Palestina, Petugas Medis Swiss Mulai Mogok Makan
Sekolah Rakyat Kunci Peningkatan IPM Daerah
Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Memiliki Kekayaan Mencapai Rp39 Miliar
Militan Palestina Balas Genosida Menyebabkan Enam Orang di Halte Bus Israel Mati
Analisa Kluivert Melihat Timnas Indonesia Gagal Cetak Gol dan Gagal Menang Lawan Lebanon