TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Andri Hidayana menyampaikan keyakinannya akan adanya kedewasaan para kader dalam menerima hasil Muktamar ke-10 partai. Hingga hari pertama pelaksanaan pada Sabtu (27/9/2025), tercatat tiga nama calon ketua umum yang muncul dalam bursa pencalonan.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi tersebut menjelaskan melalui telewicara di Bandung, Sabtu (27/9/2025), bahwa muktamar kali ini menunjukkan dinamika berbeda dibandingkan dengan pelaksanaan sebelumnya. Jika sebelumnya ketua umum terpilih melalui aklamasi dengan hanya satu calon, muktamar sekarang diwarnai oleh persaingan beberapa kandidat.
Menurut Andri, keberagaman calon ini berpotensi menimbulkan polarisasi dan perpecahan di antara kader yang tidak puas dengan hasil akhir, yang nantinya akan menjadi tantangan tersendiri bagi partai.
"Sebetulnya dinamika itu pasti ada perbedaan pendapat. Tapi saya yakin perbedaan pendapat yang hari ini mungkin terjadi, mereka semua juga mempunyai tujuan yang sama, agar partai ini maju kembali ke depan. Saya sih lebih melihat para petinggi partai hadir dalam muktamar semua punya harapan di mana partai ini bisa kembali bangkit," ujar Andri.
Meski ada beberapa calon, Andri menilai potensi perpecahan dapat dihindari mengingat seluruh jajaran pimpinan partai memiliki harapan besar untuk mengembalikan partai tertua ini ke Senayan.
"Ini sangat berbeda dan jadi energi baru, dengan harapan besar dari peserta bahwa muktamar ini bisa melahirkan ketua umum yang bisa membangkitkan partai. Dan perlu digarisbawahi tujuannya sama, yakni bagaimana partai ini bermanfaat untuk umat," tambahnya.
Terkait dinamika internal, Andri mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen kader menginginkan perubahan dengan mengusung mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto sebagai calon. Kelompok ini didukung oleh sekitar 27 DPW dan 400 DPC, termasuk dari Jawa Barat dan Sukabumi.
"Kalau bicara faktual, fakta ya saya bisa melihat kubu perubahan lebih mendominasi, karena disadari perlu ada perubahan terutama soal kaderisasi partai yang saat ini mandeg," jelasnya.
Mengenai latar belakang Agus Suparmanto yang sebelumnya berasal dari luar partai, Andri menyatakan bahwa hal tersebut akan dibahas sesuai tata tertib sidang muktamar.
"Dan jikapun akhirnya terpilih, yang bersangkutan tentu tidak bisa berdiri sendiri atau otoriter. Karena tentu sebuah organisasi tidak hanya ketua umum, karena partai ini bukan muka milik perorangan, akan tetapi milik umat. Di mana semua aspirasi, semua keinginan tentu akan dibicarakan, disepakati dan banyak pertimbangan-pertimbangan tertentu," tegasnya.
PPP sedang menggelar Muktamar ke-10 di Jakarta pada tanggal 27 hingga 29 September 2025 sebagai forum tertinggi partai. Agenda utamanya adalah menentukan ketua umum dan kepengurusan partai untuk periode 2025-2030. PPP yang saat ini berstatus partai nonparlemen setelah gagal lolos ke Senayan pada Pemilu 2024, berupaya melakukan konsolidasi internal melalui muktamar ini.
Sebelumnya, Muktamar ke-10 PPP rencananya digelar di Bali pada akhir April atau awal Mei 2025, namun ditunda dengan berbagai pertimbangan. Juru bicara PPP, Usman Muhammad Tokan, menyebutkan tiga nama calon ketua umum yaitu Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan mantan Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie.(*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |
LPJ Ditolak, Mardiono Mengklaim Terpilih Aklamasi, DPP PPP: Tidak Benar Mardiono Terpilih
Livoli Divisi Utama 2025, Indomaret ke Final Four, Samator Kalahkan TNI AU
Muktamar ke-10 PPP, Kader PPP Optimistis Lahirkan Kepemimpinan Baru yang Membangkitkan Partai
West Ham United Tunjuk Nuno Espírito Santo sebagai Pelatih Kepala Baru
Sudarman Terpilih Aklamasi Pimpin DPD Golkar Kabupaten Malang 2025–2030
Mahathir Mohamad Desak Anwar Batalkan Undangan Donald Trump untuk KTT ASEAN
Customic Jadi Merchandise Resmi Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2025
Five Sub, Grup Band Lokal Surabaya Tampil di Bank Jatim Jazz Festival 2025
Raih Posisi Kedua Sprint Race Motegi, Marc Marquez Hampir Pastikan Gelar MotoGP 2025
Pipanisasi di Wonorejo Situbondo Rampung, Gubernur Khofifah Target Aliri 350 Rumah Tangga