TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat Islam untuk memanfaatkan momen Istiwa A‘zam atau Rasdhul Qiblah pada 15 dan 16 Juli 2025 sebagai waktu paling tepat untuk mengecek arah kiblat secara mandiri.
Menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, pada hari tersebut, posisi matahari akan tepat berada di atas Kakbah.
"Saat itu, bayangan benda yang berdiri tegak lurus akan mengarah ke arah yang berlawanan dari kiblat. Ini kesempatan bagi siapa saja untuk memverifikasi arah kiblat tanpa memerlukan alat khusus," ujarnya di Jakarta, Sabtu (12/7/2025).
Cara Sederhana Mengecek Arah Kiblat
Arsad menjelaskan cara yang bisa digunakan masyarakat secara mandiri:
Gunakan benda tegak lurus, seperti tongkat atau benang bandul, sebagai acuan bayangan.
Lakukan di permukaan yang datar dan rata, agar hasilnya akurat.
Pastikan waktu pengamatan tepat, yaitu pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA, dengan mengacu pada waktu resmi dari BMKG, RRI, atau Telkom.
Bayangan benda yang jatuh lurus akan menunjuk ke arah yang berlawanan dari kiblat, sehingga arah kiblat bisa diketahui dengan mudah.
Terjadi Dua Kali Setahun
Fenomena Istiwa A‘zam hanya terjadi dua kali dalam setahun. Sebelumnya, kejadian serupa terjadi pada 27 dan 28 Mei 2025.
Momen ini bersifat konfirmatif, artinya sangat cocok untuk menguatkan keakuratan arah kiblat yang sebelumnya telah ditetapkan. "Jika selama ini arah kiblat sudah sesuai, maka momen ini bisa menjadi alat konfirmasi. Jika masih ragu, inilah saat terbaik untuk mengeceknya ulang," jelas Arsad.
Kemenag berharap masyarakat dapat memanfaatkan peristiwa ini untuk meningkatkan ketepatan dalam ibadah, khususnya dalam hal menentukan arah kiblat yang benar. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
22 Pejabat Baru Pemkab Sleman Dilantik, Bupati Tekankan Integritas dan Inovasi
Pedagang Pasar Besar Madiun Resah Soal SP dan Retribusi Kios, Pemkot Madiun Bergeming
Gandeng BUMN, Koperasi Merah Putih di Banyuwangi Siap Beroperasi
Festival Rakyat Ramaikan Manyar Gresik, Ornamen Damar Kurung Jadi Daya Tarik
Peneliti Australia Lirik Pengembangan Ekonomi dan Potensi Pesisir Banyuwangi
Ini Pesan dan Harapan Bupati Kediri dalam Muskerwil Bamag
DPRD Jatim Gandeng KMP: Era Baru Koperasi Rakyat, Bukan Sekadar Kebaikan
Overload Hingga Tidak Ada Lashing, Ini Temuan KNKT pada Tragedi KMP Tunu Pratama
Sekolah Rakyat Unesa, Asa Baru di Tengah Keterbatasan
Abid Seiya Kampanyekan Pelestarian Alam Lewat Lagu Anak