TIMESINDONESIA, NEW YORK – Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di New York berlangsung semarak lewat gelaran Pasar Malam New York yang menghadirkan sajian kuliner khas Nusantara, penampilan budaya, dan suasana penuh keakraban antara diaspora Indonesia serta masyarakat internasional.
Acara ini menjadi momen penting yang tidak hanya membawa kerinduan pada tanah air, tetapi juga menegaskan diplomasi budaya Indonesia di kancah dunia.
Konsul Jenderal RI di New York, Winanto Adi, menyambut hangat kehadiran tamu undangan yang datang. Sorotan malam itu semakin berwarna dengan kehadiran Puteri Indonesia Pariwisata 2025, Salma Ranggita.
Dalam hal ini lebih lanjut dengan busana bergaya modern bernuansa tradisional Indonesia, Salma tampil anggun dan menyampaikan pesan persatuan.
Dirinya menegaskan kebanggaannya bisa berada di tengah diaspora untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada komunitas internasional.
“Merayakan kemerdekaan di New York bersama diaspora adalah pengalaman yang luar biasa,” ungkapnya penuh semangat dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, pada Senin (25/8/2025).
Momen Puteri Indonesia Pariwisata 2025, Salma Ranggita, di acara Pasar Malam New York. (FOTO: Instagram @abilakram @whileinnyc)
Selain itu kiprah Salma di New York tidak berhenti hanya pada panggung budaya. Ia juga dijadwalkan menghadiri forum internasional yang lebih strategis, yakni “2nd BBNJ Preparatory Commission” di Markas Besar PBB.
"Forum ini membahas Biodiversity Beyond National Jurisdiction, sebuah agenda penting terkait tata kelola laut internasional dan tindak lanjut UNCLOS. Diskusi ini akan menjadi pijakan menuju COP dan Sidang Umum PBB, terutama menyangkut isu sensitif seperti Laut Cina Selatan," ungkapnya.
Salma akan tampil sebagai delegasi tunggal dari Indonesia di sesi second rotation Asia Pacific, berdampingan dengan perwakilan dari China dan Tonga.
Latar belakangnya di bidang science and development, riset mikroplastik, dan pengelolaan limbah menjadikan perannya relevan. Ia mewakili SDSN Youth Indonesia dengan misi memperjuangkan ekosistem laut sesuai target SDG 14: Life Below Water.
Kehadiran Salma di forum BBNJ bukan hanya membawa suara generasi muda Indonesia, tetapi juga mempertegas citra Indonesia sebagai negara maritim dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia.
"Peran ini menegaskan betapa pentingnya kehadiran Indonesia dalam menjaga kelestarian laut, memperkuat ketahanan maritim, serta menghadapi dinamika geopolitik kawasan," imbuhnya.
Dengan langkahnya dari Pasar Malam New York hingga forum PBB, Salma Ranggita menjadi gambaran nyata bahwa diplomasi tidak hanya dijalankan oleh pejabat negara, tetapi juga melalui sosok muda yang membawa semangat budaya sekaligus kepedulian global.
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Faizal R Arief |
Film Animasi Netflix 'KPop Demon Hunters' Kalahkan Horor di Box Office
Suhu Bromo di Bulan Agustus dan September, Perlukah Sewa Jaket?
James Gunn Pastikan Sekuel Superman Segera Digarap
Israel Membunuh Lima Jurnalis AP, Reuters dan Al Jazeera
Stasiun di Banyuwangi Kini Makin Ramah Bagi Ibu Menyusui dan Anak
PT Brawijaya Multi Usaha Dukung Gerakan Indonesia Hijau Satu Dekade TIMES Indonesia
Jambret di Bondowoso Ambil Tas Calon Jamaah Umrah Hampir Dihakimi Massa
Atasi Resiko Banjir Luapan Musim Penghujan, Pemkab Malang Rehab Jembatan Krapyak
Buku Discover Disaster: Komando Gubernur Khofifah Penting Redam Bencana dan Covid-19
Zumba dan Aerobik Bernuansa Merah Putih, Meriahkan Peringatan HUT RI ke 80 di Favehotel Kediri