TIMESINDONESIA, JAKARTA – Reisyifa Chantika Purnamasari (23), lebih akrab disapa Sifa, adalah sosok muda kelahiran Jakarta. Dengan usia yang relatif muda, ia membawa semangat dan potensi khas generasi milenial dan Gen Z yang siap berkontribusi dan menorehkan jejaknya di berbagai bidang.
Sebagai seorang freelancer, Sifa menekuni berbagai profesi sekaligus, mulai dari tutor, MC, moderator hingga model. Ia merupakan alumni S1 Sastra Indonesia dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
"Saya memiliki minat besar dalam dunia literasi, yaitu menulis dan membaca yang saya kerap bagikan melalui akun Instagram pribadi @reisyifa.chantika," katanya dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, Minggu (19/10/2025).
Momen Reisyifa Chantika saat dinobatkan sebagai Winner Putri Hijabfluencer Indonesia 2025. (FOTO: PHI for TIMES Indonesia)
Ketertarikan Sifa pada dunia modelling berawal dari sang kakak. Ia mengatakan, "Semua bermula dari melihat kakak mengikuti lomba fashion show saat kecil. Sejak itu, saya tertarik untuk mengikuti jejaknya." Ketertarikan awal itu kemudian berevolusi menjadi sebuah mimpi besar untuk menjadi seorang model profesional.
Dia mengakui bahwa mimpinya sempat ditertawakan banyak orang diawal. Namun, ia memilih untuk fokus pada tekad. Ia berujar, "Saya memiliki tekad yang besar untuk terus bermimpi dan menggapainya." Dorongan kuat inilah yang membuatnya konsisten mengikuti berbagai lomba peragaan busana.
Ketekunan Sifa berbuah manis. Berbagai gelar prestisius berhasil ia raih, menunjukkan bahwa ia multitalenta yang patut diperhitungkan. Sifa pernah meraih gelar Winner Puteri Kartini 2019 dan mencapai TOP 5 Putri Duta Kampus UNY 2022. Di tahun yang sama, ia juga masuk TOP 10 Face of Karita 2022.
Puncaknya, ia sukses menjadi Finalist Abang None Jakarta Pusat 2023 sebelum kemudian dinobatkan sebagai Winner Nobby Model Hunt 2025. Konsistensinya berlanjut di ajang pageant religius dengan menyabet gelar Putri Hijabfluencer Jakarta 2025 dan terkini ia baru saja dinobatkan sebagai Putri Hijabfluencer Indonesia 2025.
Di luar kompetisi, Sifa aktif mengampanyekan gerakan positif bertajuk #ManifestaSIFA. Ia menjelaskan bahwa ini adalah manifestasi yang diwujudkan dalam bentuk afirmasi positif yang selalu diupayakan dalam rangka berdaya dengan memberikan dampak bagi sekitar.
Nama tersebut merupakan akronim dari SIFA, yang berarti Sehat, Inklusif, kreatiF, dan ber-Akhlak. Kampanye ini bertujuan untuk mendorong khalayak untuk terus menggapai cita-citanya. Menurut Sifa, siapapun berhak memiliki mimpi, "Sebesar dan sekecil apapun itu yang dengan usaha serta ridho Allah SWT. dapat diraih."
Lebih lanjut Sifa menyebut bahwa Bunda adalah pendukung nomor satu dalam setiap kegiatan positifnya. Saat menjelang Grand Final Putri Hijabfluencer Indonesia 2025, Bundanya selalu berusaha mengupayakan semua hal yang ia butuhkan.
Selain itu, doa dari Papa dan kedua kakaknya juga memberikan kontribusi besar, baik dalam produksi konten video maupun penyediaan informasi pendukung untuk persiapan di tingkat nasional. "Dukungan mereka selalu terasa cukup dan menenangkan diri ini," ungkap Sifa.
Tak hanya keluarga inti, dukungan kerabat, sahabat, senior di komunitas pageant hingga pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sangat berarti. Sifa menekankan bahwa tanpa sahabat SMA yang tanpa pamrih membantu pembuatan video profile, kerabat, senior dari Putri Hijabfluencer Jakarta dan Indonesia, serta berbagai instansi pemerintahan di lingkungan Provinsi DKI Jakarta, ia tidak akan berada di posisinya saat ini.
Kini dengan segala momentum yang telah dilalui, Sifa menyimpulkan perjalanan hidup dan kariernya sebagai proses pembelajaran tiada henti. Ia berpesan, "Jangan pernah berhenti bermimpi dan mengupayakan cita-citamu."
Dia meyakini bahwa apapun halangan yang menghadang, setiap orang harus selalu percaya bahwa hidup adalah perjalanan untuk terus belajar. Keyakinan ke pada Sang Pencipta, tekad, dan afirmasi positif menjadi kunci utama dalam mengubah mimpi kecil menjadi pencapaian luar biasa. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Deasy Mayasari |
Menjelajah Pantai Srakung, Hidden Gem yang Mulai Viral di Gunungkidul
Dianggap Mirip Jurnalis di Palestina, Poster Lim Ji Yeon Dicopot
Sumber Sira Putukrejo, Oase Ketenangan di Selatan Malang
Pesantren dalam Perdebatan
Wujudkan Legislator Tangguh, Anggota DPRD Jatim Cahyo Harjo MembangunĀ Regulasi Responsif
āJadi Magnet Dunia, Penari Diaspora dari Amerika Bakal Tampil di Gandrung Sewu 2025
Angkat Tesis Kebijakan Pembangunan Pelabuhan Laut, Bambang Haryo Raih Magister Ilmu Politik
Blockchain dan Ilusi Keamanan Investasi Digital
Rayakan HUT ke-61 Partai, DPD Golkar Maluku Berbagi Seribu Paket Sembako
Kisah Nola Ekanita, Apoteker di Pelosok Sumbar; Bukan Sekadar Tugas, tapi Pengabdian