TIMESINDONESIA, JAKARTA – WhatsApp mengimbau para pengguna iPhone agar segera memperbarui aplikasi mereka ke versi terbaru. Peringatan ini muncul setelah ditemukan celah keamanan berbahaya yang berpotensi dimanfaatkan penjahat siber untuk mencuri data pribadi pengguna.
Kerentanan yang dimaksud adalah jenis “zero-click”, di mana penyerang tidak memerlukan interaksi langsung dari korban. Artinya, tanpa perlu mengklik tautan mencurigakan atau mengunduh file berbahaya, perangkat bisa saja disusupi.
Mengutip laporan Mirror, Apple telah merilis patch penting untuk menutup celah keamanan pada sistem operasi mereka. WhatsApp pun memastikan telah meluncurkan pembaruan tambahan untuk memperkuat perlindungan pengguna.
“Kami menilai bahwa kerentanan ini, dikombinasikan dengan kerentanan tingkat OS pada platform Apple (CVE-2025-43300), mungkin telah dieksploitasi dalam serangan canggih terhadap pengguna target tertentu,” tulis WhatsApp dalam pembaruan di halaman keamanannya.
Selama pembaruan ini sudah diinstal, pengguna dipastikan lebih aman dari potensi serangan.
Meski serangan ini dikatakan sangat terbatas dan hanya menargetkan individu tertentu, para pakar keamanan tetap mengingatkan semua pengguna iPhone agar tidak menunda pembaruan.
“WhatsApp dan perangkat Apple adalah beberapa teknologi yang paling banyak digunakan di dunia, terutama di kalangan eksekutif senior,” jelas Adam Boynton, Manajer Strategi Keamanan Senior EMEIA di perusahaan keamanan Jamf.
Menurutnya, popularitas WhatsApp dan iPhone menjadikan keduanya target incaran utama. “Penyerang tahu jika mereka bisa menemukan jalan masuk, keuntungan yang didapat sangat besar. Itulah sebabnya ada investasi signifikan dalam mengungkap kerentanan zero-click seperti ini,” ujarnya.
Boynton menekankan pentingnya memperbarui WhatsApp secara berkala untuk memastikan keamanan pengguna tetap terjaga.
Walau bug terbaru ini hanya memengaruhi perangkat Apple, pengguna Android juga diingatkan untuk mengaktifkan pembaruan otomatis. Dengan begitu, perbaikan keamanan dari Meta akan langsung terpasang tanpa harus dilakukan secara manual.
Pakar keamanan siber menyebut, kebiasaan menunda update bisa membuka celah bagi para peretas untuk masuk ke perangkat. Karena itu, menjaga aplikasi tetap di versi terbaru adalah salah satu langkah paling sederhana namun krusial untuk mencegah serangan siber.(*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Pekerja P3PD Subkomponen 1 D Desak Kemendagri Bayarkan Honorarium dan Tuntaskan Masalah Proyek
Pacu Kemandirian Ekonomi, Pemkab Blora Dorong Sinergi BUMDes Antar Desa
Gubernur Khofifah Puji Kualitas Sepatu Olahraga Produksi UMKM Mojokerto, Tawarkan Ikut Misi Dagang
KKP Jalin Kemitraan dengan Korsel, Target Lahirkan Kampus Cerdas dan Pemimpin Global
Nasib Mujur Ojol Banyuwangi, Motornya Kembali Plus Dapat Bonus dari Kapolresta
Hari Radio Nasional, Podcast Fotografi Jadi Panggung Kreativitas Generasi Muda Blora
Sekolah Rakyat di Persimpangan Ketidakpastian
Temui Menteri PUPR, Bupati Mas Rio Minta Perbaikan Jalan Pantura Situbondo
DPRD Banyuwangi Desak Penutupan Pengelolaan Sampah Kedungrejo
Wujudkan Wisata Bahari, Disbudpar dan Pelindo Kerja Sama Kembangkan Pelabuhan Cirebon