Wisata
TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Memanfaatkan arus deras Sungai Serayu, The Pikas Artventure Resort di Kabupaten Banjarnegara sukses masuk 6 besar daya tarik wisata terbaik Wonderful Indonesia Award (WIA ) tahun 2025 bersama dengan destinasi unggulan nasional lainnya di Indonesia.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Tursiman kepada TIMES Indonesia, Sabtu (11/10/2025).
Bagi Tursiman capaian ini merupakan kabar baik dan menambah jumlah objek wisata andalan Kabupaten Banjarnegara setelah Dieng.
Capaian ini, kata dia, tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Banjarnegara, tetapi juga motivasi Pemkab untuk meningkatkan kualitas layanan, atraksi, dan kolaborasi destinasi wisata di daerah.
"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas masuknya The Pikas ke dalam nominasi Wonderful Indonesia Award 2025," ucapnya.
Disampaikan Tursiman, pada akhir bulan September lalu, The Pikas telah menerima kunjungan visitasi lapangan dari tim Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) bersama dewan juri Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025.
Kunjungan tersebut dalam rangka penilaian lapangan terhadap destinasi yang berhasil masuk dalam 30 besar nominasi WIA 2025.
Agenda visitasi meliputi diskusi, pengecekan kelengkapan administrasi, hingga peninjauan langsung ke berbagai atraksi wisata yang ada di The Pikas Artventure Resort – Banjarnegara.
“Saat ini, The Pikas Artventure Resort – Banjarnegara, masuk 6 besar kategori Daya Tarik Wisata Terbaik bersama, mudah mudahan di akhir tahun nanti saat diumumkan kita bisa masuk di urutan yang lebih baik lagi, atau juara 1,” harap Tursiman.
Konsep Wisata Terpadu
The Pikas Adventure yang fokus pada Sungai Serayu, lanjut Tursiman, menggabungkan konsep alam dengan petualangan dan wisata alam terpadu (one stop adventure) dengan aktivitas utamanya yaitu Arung Jeram, serta aktifitas lainnya yaitu outbound, fun game, paintball, river camp dan paket wisata Dieng, serta akomodasi dan fasilitas pertemuan.
Konsep ini kata Tursiman, memanfaatkan keindahan alam pegunungan Dieng dan aliran Sungai Serayu yang menantang untuk memberikan pengalaman wisata yang lengkap bagi pengunjung.
Selain menikmati tantangan arung jeram di Sungai Serayu, wisatawan juga bisa menikmati fenomena menarik di sepanjang sungai serayu. Konsep yang ditawarkan The Pikas Adventure ini menjadikan daya tarik tersendiri.
Apalagi lagi, arung jeram di Sungai Serayu juga memiliki keunikan lain seperti berada di tepi jalan raya, berbeda dengan sungai - sungai lain yang menawarkan konsep arung jeram namun berapa di jauh dari jalan atau pemukiman.
Visitasi lapangan yang dilakukan tim penilai masih kata Tursiman, menjadi momentum penting untuk mempersiapkan langkah strategis pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Banjarnegara agar lebih berdaya saing, berkelanjutan, dan dikenal luas baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Dengan dukungan semua pihak, kami optimis Banjarnegara dapat semakin dikenal sebagai daerah dengan daya tarik wisata yang beragam, bernilai edukasi, dan tetap mengedepankan keberlanjutan," katanya.
Dukungan Bupati dalam Pengembangan Pariwisata
Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana juga aktif dalam pengembangan pariwisata dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk promosi dan pengembangan destinasi wisata lainnya, termasuk desa wisata.
Potensi wisata alam di wilayah selatan Banjarnegara juga direncanakan untuk dikembangkan sebagai pelengkap destinasi utama, yaitu Dieng.
Bupati juga sangat mendukung pengembangan Dieng menuju status UNESCO Global Geopark setelah mendapatkan status Geopark Nasional.
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan mempromosikan potensi wisata Banjarnegara baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara berdasarkan hasil kurasi Kementrian Pariwisata dan dewan juri, The Pikas Artventure Resort bersanding dengan destinasi unggulan lain yaitu Treasure Bay Bintan Kepulauan Riau, Agro Wisata Tambi Wonosobo, Samsara Living Museum Karangasem Bali, Taman Wisata Puncak Bila Sidrap Sulawesi Selatan dan Kairatu Beach di Seram Bagian Barat Maluku. (*)
| Pewarta | : Muchlas Hamidi |
| Editor | : Ronny Wicaksono |