TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan pihaknya telah melayangkan surat resmi kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) guna menjamin kelanjutan program insentif pembelian motor listrik.
Menurut Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta, pemerintah masih menunggu arahan lebih lanjut terkait mekanisme insentif tersebut.
“Pak Menteri [Agus Gumiwang Kartasasmita] sudah menyurati untuk memastikan program tetap berlanjut. Sekarang kami menunggu keputusan,” ujar Setia di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Meski enggan menjelaskan detail skema dan waktu pelaksanaannya, Setia memberi sinyal bahwa kebijakan ini masih berpotensi dijalankan pada tahun 2025.
“Yang jelas, program subsidi tahun 2024 sudah tuntas. Untuk realisasi berikutnya, kami menunggu arahan,” katanya.
Dari sisi Kemenko Perekonomian, Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah menerima surat dari Kemenperin. Ia menyebut rencana insentif motor listrik kemungkinan akan dimasukkan ke dalam paket stimulus ekonomi kuartal III-2025.
“Pak Menko [Airlangga Hartarto] sedang mengkaji ulang berbagai program stimulus. Selain untuk 2025, juga disiapkan kebijakan tambahan di 2026. Surat dari Kemenperin sudah kami terima, saat ini sedang dalam proses review,” jelasnya.
Sebagai catatan, pada 2024 kuota subsidi motor listrik sebanyak 50 ribu unit sudah habis terpakai sebelum akhir tahun. Berdasarkan data Sisapira, sepanjang Januari–September 2024, realisasi subsidi mencakup 30.607 unit kendaraan. Jika ditotal dengan motor yang telah disalurkan sejak 2023, jumlahnya mencapai 72.389 unit. (*)
Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Seni Bertahan Hidup di Era Digital
Inilah Daftar Pemain Soedirman Cup 2025 Kemarin di Pacitan ada Pemain Timnas hingga Proliga
Kilau Sang Ratu di Panggung Dunia, Kalisa Putri Melangkah Menuju Miss Tourism World 2025
Bandara Supadio Buka Kembali Penerbangan Rute Pontianak–Kuching
Koperasi Merah Putih dan Konvensional di Bondowoso Bisa Bersinergi Mendorong Ekonomi Desa
Bagi-Bagi Untung dari Transfer Uang ke Luar Negeri: Ajak Teman Pakai Transfez, Dapat Rp100.000!
Gelontoran Dana Negara ke Perbankan Picu Rupiah Menguat
Situbondo Panen Prestasi, Mas Rio Kukuhkan Kota Santri sebagai Kabupaten UMKM Pertama di Indonesia
Bupati Ipuk Lepas 34 Kafilah Banyuwangi Berlaga di MTQ Jatim 2025
Reflasi Ekonomi, Ekonom: Dana Perbankan Harus Dibalikkan Jadi Lapangan Kerja