TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Koperasi Kelurahan Merah Putih Lempake di Samarinda, Kalimantan Timur, sedang menginisiasi kerja sama sebagai pemasok bahan pangan untuk program dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini bertujuan untuk menyerap hasil panen beras yang dihasilkan oleh petani setempat.
"Perkiraan bulan ini kita melakukan nota kesepahaman dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait penawaran beras dan minyak goreng," ungkap Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih Lempake, Adung KS Utomo, di Samarinda, Kamis (2/10/2025).
Selain dengan SPPG, koperasi juga berencana menjalin kemitraan dengan Brigade Pangan guna memperluas jangkauan penyerapan beras dari petani lokal.
Koperasi memiliki target jangka panjang untuk mengembangkan produk beras lokal dengan merek dan kemasan khusus. Namun, Adung mengakui bahwa saat ini masih terdapat kendala di bidang perizinan pengemasan yang sedang dikaji lebih lanjut.
Dijelaskannya, harga beras di tingkat petani saat ini sudah berada pada kisaran Rp15.000 per kilogram. Oleh karena itu, komponen biaya pengemasan dan proses negosiasi harga dengan pihak MBG menjadi faktor penting yang perlu diselesaikan terlebih dahulu.
Menurut Adung, potensi pasar dari program MBG sangat besar karena membutuhkan ribuan porsi makanan setiap harinya. Kerja sama ini semakin relevan mengingat saat ini Perum Bulog menghentikan sementara penyerapan gabah dari petani.
Adung menyebutkan bahwa penghentian penyerapan oleh Bulog disebabkan oleh kuota yang telah terpenuhi. Untuk mengatasi hal ini, koperasi mendorong DPRD Provinsi Kalimantan Timur agar memfasilitasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna mengoptimalkan penyerapan beras lokal.
"Tantangan lain yang dihadapi adalah terkait permodalan, di mana proposal bisnis yang diajukan ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menuntut profitabilitas dalam waktu yang singkat," ujar Adung.
Hal ini menjadi kendala tersendiri mengingat sebagai usaha yang baru berkembang, Koperasi Merah Putih membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat mencapai tingkat profitabilitas yang diharapkan. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |
Tim SAR Brimob Polda Jatim Sisir Puing Bangunan Roboh di Ponpes Al Khoziny
Bupati Mas Dhito: Keindahan Batik Kediri Harus Dijaga Secara Utuh
Harap dan Cemas di Balik Layar: Wali Santri Menunggu Kabar Evakuasi Ponpes Al Khoziny
Gubernur Khofifah Beri Semangat dan Do'akan Kesembuhan Pasien Musibah Ponpes Al Khoziny
Ketika Mensos dan Luhut Kepincut Emas Hitam dari Gombengsari Banyuwangi
Dekan Syariah UIN KHAS Jember Bahas Peran Tokoh Agama dalam Perdamaian Global di Belanda
Lukisan Berbahan Arang Karya Eks ODGJ Bondowoso Diapresiasi Gubernur Khofifah
Polisi Bekuk Pelaku Perampokan Rumah Lansia di Kabupaten Malang
Grup Facebook Gay Ciamis Bikin Resah, KPAID Tasikmalaya Turun Tangan
DPRD Kabupaten Malang Sidak Tembok BCT yang Tutup Akses Warga