TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa transaksi digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan nominal di bawah Rp500 ribu kini tidak lagi dikenakan biaya layanan alias gratis.
Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Yosamartha, menjelaskan kebijakan tersebut mulai berlaku setelah potongan Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0,3 persen resmi dihapuskan pada akhir 2024.
“Sampai Desember 2024 potongan 0,3 persen masih berlaku, tapi setelah itu sudah kami hilangkan. Jadi, transaksi di bawah Rp500 ribu kini gratis,” ujarnya di Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Sebelumnya, MDR dikenakan kepada pedagang ketika menerima pembayaran melalui QRIS untuk transaksi di atas Rp100 ribu. Namun kini, kata Yosamartha, kebijakan itu sudah dicabut. “Banyak yang belum tahu, padahal sekarang biaya 0,3 persen itu sudah menjadi 0 persen. QRIS gratis untuk transaksi di bawah Rp500 ribu,” katanya.
Hingga saat ini, sekitar 6 juta pengguna dan jumlah merchant yang sama di Jakarta telah memanfaatkan layanan QRIS. BI DKI menargetkan jumlah merchant mencapai 7 juta pada tahun ini.
Jakarta sendiri menyumbang 40 persen dari total transaksi QRIS nasional, dengan kontribusi terbesar berasal dari Jakarta Selatan hampir 35 persen, diikuti Jakarta Barat (24 persen), Jakarta Pusat (17 persen), serta Jakarta Utara dan Timur.
Sementara itu, penggunaan QRIS di Kepulauan Seribu masih tergolong rendah. Untuk itu, BI DKI akan terus mendorong penerapan pembayaran digital di wilayah tersebut. “Kami akan dorong agar pedagang di Kepulauan Seribu juga bisa menerima QRIS, termasuk untuk pembelian tiket dan transaksi lainnya,” kata Yosamartha. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Ketika Hujan Membawa Plastik: Krisis Senyap yang Menguji Negara
MPR RI Dorong Pelaksanaan TKA 2025 yang Jujur dan Transparan
Calon Polisi Didorong Dukung Ketahanan Pangan Demi Keamanan Bangsa
Gut Eubiosis: Sumber 95% Serotonin dan Kunci Produksi Melatonin Alami
Pendidikan yang Melanggengkan Kemiskinan
Empat Pendidik Pacitan Masuk Daftar Terbaik Jatim, Kacab Dindik Mengaku Bangga
Pisah Kenal Kajari Ponorogo, Bupati Sugiri Sancoko Berharap Sinergi Makin Kuat
Dirut BPOLBF Sebut Tiga Indikator Penting Pengembangan Pariwisata Internasional Inklusif di Labuan Bajo
Demi Warga, BPBD Banyuwangi Pastikan EWS Peringatan Dini Bencana Terus Siaga
Melindungi Kawasan Hutan Indonesia