TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jepang punya Perdana Meteri baru, bernama Sanae Takaichi. Ia merupakan PM perempuan pertama di Jepang setelah meraih 237 suara dalam putaran pertama pemungutan suara di Majelis Rendah yang beranggotakan 465 orang.
Jumlah itu membuat dirinya menang dan resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang.
Tapi ada yang menarik dari politikus 62 tahun itu. Ternyata dia adalah mantan penggebuk drum musik metal.
Selama berkuliah di Universitas Kobe, Takaichi bergabung dengan band kampus dengan aliran heavy metal. Bahkan hingga kini, ia masih suka bermain drum elektrik saat penat.
Baginya bermain drum menjadi cara jitu untuk melepaskan stres karena pekerjaan.
Sebagai penggebuk drum musik keras, Takaichi juga mengidolakan band legenda heavy metal sepertiBlack Sabbath, Deep Purple termasuk band Jepang X Japan, Demon Kakka dan masih banyak lagi.
Dibalik hobi bermusiknya, Sanae Takaichi tetap menjalankan tugasnya. Karir politiknya dimulai saat Takaichi staf magang untuk mantan anggota Kongres Patricia Schroeder di Amerika Serikat.
Sanae Takaichi yang merupakan murid mendiang PM Shinzo Abe juga telah memegang berbagai posisi menteri yang strategis, termasuk Menteri Keamanan Ekonomi serta Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi.
Sebelumnya, Sanae Takaichi telah dua kali mencalonkan diri sebagai pemimpin LDP, yaitu pada tahun 2021 dan 2024, sebelum akhirnya berhasil meraih kemenangan pada tahun ini. (*)
| Pewarta | : Dhina Chahyanti |
| Editor | : Dhina Chahyanti |
Pengobatan Gratis Muhammadiyah Senior Care, Wujud Kepedulian untuk Lansia di Malang
Dari Banyuwangi ke Dunia, Festival Gandrung Sewu 2025 Bukti Pesona Budaya Indonesia Tak Luntur
Meriah! Festival Sate Kerang di Randuboto Gresik Bagikan 2025 Tusuk Sate Gratis
Catat, 31 Oktober 2025 AHY FC Pusat akan Berlaga di Lapangan AHY FC Banyuwangi
Harapan Mengiringi Wisuda, UIN SATU Tegaskan Komitmen Lulusan Berakhlak
Harmoni Transparansi Ekonomi Syariah
Persewangi MoU dengan Bupati Banyuwangi, Wujudkan Sepakbola Daerah Berprestasi
Keracunan MBG di Banyuwangi Terus Bertambah, Kasus Terkesan Ditutup-tutupi
Kemendiktisaintek: Konsep Ilmu Sosial dan Sistem Pendidikan Tinggi Harus Berubah di Era AI
Bunga Anggrek Lapas Malang Borong Empat Penghargaan di FLOII Expo 2025