TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cengkeh selama ini dikenal sebagai rempah yang memberi aroma khas pada kue dan minuman hangat.
Namun, penelitian menunjukkan manfaatnya jauh lebih luas, termasuk menjaga kesehatan gusi, menurunkan tekanan darah, hingga membantu mengontrol kadar gula darah.
Menjaga Kesehatan Mulut
Menurut Summit Dental Group di Idaho, sifat antibakteri pada cengkeh mampu membunuh bakteri berbahaya di dalam mulut.
Hal ini menjadikan cengkeh efektif mencegah plak dan mengurangi risiko penyakit gusi. Minyak cengkeh sendiri juga dikenal sebagai zat antimikroba alami yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri maupun jamur.
Namun, penggunaannya harus hati-hati. National Association for Holistic Aromatherapy merekomendasikan agar tidak menambahkan lebih dari 10–15 tetes minyak cengkeh ke dalam satu ons air. Jika berlebihan, minyak cengkeh bisa menimbulkan iritasi pada kulit.
Peran Senyawa Eugenol
Cengkeh mengandung eugenol, senyawa berwarna kekuningan yang juga terdapat pada kayu manis dan daun salam. Senyawa ini memiliki banyak manfaat, antara lain membantu menghentikan pertumbuhan jamur di mulut serta berpotensi menurunkan kadar gula darah.
Sebuah penelitian pada 2019 menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi 250 miligram ekstrak cengkeh setiap hari selama 30 hari mengalami penurunan signifikan pada kadar gula darah setelah makan.
Meski begitu, eugenol dalam jumlah besar bisa berbahaya. Orang dewasa tidak dianjurkan mengonsumsi lebih dari 10 mililiter, sementara anak-anak sama sekali tidak boleh mengonsumsinya.
Kaya Mineral dan Antioksidan
Selain bermanfaat untuk gula darah, cengkeh juga mengandung mineral penting, seperti kalsium untuk kesehatan tulang, magnesium untuk mengatur kadar gula darah, kalium untuk fungsi saraf dan jantung, serta vitamin K yang membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.
Penelitian pada hewan juga menunjukkan eugenol dapat membantu meningkatkan massa tulang.
Tak hanya itu, cengkeh juga merupakan sumber antioksidan alami yang mampu melindungi sel dan DNA dari kerusakan. Menurut ahli gizi, konsumsi makanan kaya antioksidan setiap hari—seperti buah beri, kacang-kacangan, dan rempah termasuk cengkeh—sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Ahli gizi Julia Zumpano dari Cleveland Clinic menggambarkan antioksidan layaknya “selimut pelindung” bagi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. (*)
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Soal Penyegelan Ratusan Kios Pasar Tradisional, Surat Rekomendasi DPRD Kota Madiun Tak Digubris
Thom Haye Resmi Berseragam Persib Bandung
Pansus Pajak dan Retribusi DPRD Kabupaten Malang Sepakat Tak Naikkan PBB 2025
MPP Kabupaten Kediri Uji Coba Layanan 20 Instansi Untuk Maksimalkan Pelayanan Masyarakat
Buku Discover Disaster: Saat Pemimpin Menjadi ‘Ibu’ di Tengah Bencana
Groundbreaking Lahan Parkir Eks Pasar Wisata Pangandaran Dimulai
Meriahkan HUT RI Ke-80, Karnaval Kebangsaan di Banyuwangi Bawa Pesan Cinta Lingkungan
Penguatan Komoditas Kopi Unggulan, Dinas TPHP Kabupaten Malang Apresiasi Petani Kopi
Banyuwangi Zero Kasus Campak dan Rubella, 2025 Cakupan Imunisasi Telah Mencapai 63 Persen
Diskopumdag Banyuwangi: DASSCO Ponpes Darussalam Blokagung Jadi Penggerak Ekonomi Masyarakat