TIMESINDONESIA, JAKARTA – Air tajin sudah dikenal sejak zaman dulu. Orang tua kerap memberikan air tajin pada anak-anak sebagai pengganti susu.
Masa itu, mereka percaya air tajin yang berwana putih itu memang punya manfaat yang sama dengan susu.
Memang ya air tajin itu bermanfaat bagi tubuh, bukan mitos. Tapi kandungannya jelas berbeda dengan susu, jadi punya manfaat yang berbeda pula.
Air tajin merupakan air dari rebusan nasi yang hampir matang. Biasanya cairan itu agak kental dan berwarna putih keruh.
Karena berasal air air rebusan beras, maka kandungan dari air tajin tak jauh berbeda dengan nasi. Cairan ini kaya akan pati, karbohidrat, vitamin (B kompleks, E), serat dan mineral (magnesium, kalium, kalsiun dan seng).
Manfaatnya luar biasa bagi tubuh. Air tajin bisa meredakan gejala gangguan pencernaan. Kandungan pati dalam air tajin dapat melapisi dinding lambung, menetralkan asam lambung, dan merangsang pertumbuhan bakteri baik, sehingga baik untuk lambung dan pencernaan.
Air tajin juga mapuh untuk mengatasi diare dan sembelit karena kandungan seratnya yang tinggi.
Sementara vitamin B kompleks, vitamin E, magnesium, kalsium, dan seng dalam air tajin mendukung daya tahan tubuh dan fungsi imun.
Kalium dan magnesium juga membantu mengatasi dehidrasi pada tubuh.
Gongnya, air tajin juga memberikan efek pada kencatikan. Nutrisi seperti vitamin A, E, dan asam ferulat dapat membantu mencerahkan kulit, sementara pati, asam amino, dan mineralnya bermanfaat untuk kekuatan dan kilau rambut.
Air tajin dapat digunakan sebagai masker untuk mencerahkan, melembapkan, dan menjaga elastisitas kulit wajah, serta membantu mengatasi jerawat.
Wah, ternyata air tain kaya manfaat ya. Meski demikian, air tajin bukanlah pengganti susu, dan jangan diberikan pada bayi di bawah 6 bulan.
Cara membuat air tajin mudah. Anda cukup memberikan air yang agak banyak saat memasak nasi. Jika sudah mendidih dan cairan mulai mengental segera ambil air rebusan itu sesuai kebutuhan.
Biarkan hangat kuku, dan bisa menambahkan sedikit garam sebelum dimimun. Untuk menghasilkan rasa manis bisa tambahkan gula atau madu.
Yang perlu diperhatikan, air tajin berbeda dengan air cucian beras ya. (*)
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |
Perkuat Kopdes Merah Putih, Pemerintah Siapkan Pendamping Usaha Profesional
Djamiri Chaniago Resmi Dilantik Jadi Menko Polkam
Kemenkes RI Pertegas Tekad Wujudkan Layanan Kesehatan Bebas Korupsi
Rekontruksi Pembunuhan dan Mutilasi: Tersangka Alvi Lakoni 37 Reka Adegan
Kasus Penembakan Zetro Leonardo Purba, Kemenlu RI Tunggu Informasi Resmi dari Peru
Kisah Baju Sutra Milik Terpidana Korupsi, Dihargai Rp5 Ribuan Laku Rp2 Jutaan
Janji Pendidikan Gratis
Pemkot Malang Siapkan Penyesuaian Saat Pendapatan Transfer APBD 2026 Diproyeksikan Turun
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat di Jawa Barat
DPRD Kota Malang Soroti Rancangan APBD 2026, Belanja Pegawai Naik, Tapi Belanja Daerah Turun