TIMESINDONESIA, MALANG – Menurut survei "Ipsos Global Trustworthiness Index 2024" yang dirilis pada Oktober 2024, profesi guru menempati posisi teratas sebagai profesi yang paling dipercaya oleh masyarakat Indonesia, dengan tingkat kepercayaan mencapai 74%.
Bahkan, kepercayaan terhadap guru lebih tinggi dari profesi dokter yang menempati urutan kedua dengan 73% dan Ilmuan menempati urutan ketiga dengan 70%. Survei ini melibatkan lebih dari 23 ribu responden dari 32 negara, termasuk 500 responden dari Indonesia berusia 21-74 tahun, yang dilakukan secara daring antara 24 Mei hingga 7 Juni 2024.
Sebagai seorang yang berprofesi sebagai guru selama kurang lebih 11 tahun, saya pun yakin survei itu sudah mewakili masyarakat kita. Saya juga seorang guru yang memiliki anak usia Sekolah Dasar yang mempercayakan sepenuhnya pendidikan anak saya ke gurunya.
Sebagai orang tua, saya sering sekali menuturkan kepada anak saya agar selalu mendengarkan nasihat gurunya. Dan mungkin sebagian besar orang tua di Indonesia melakukan hal yang sama saya lakukan.
Menurut UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 10 ayat (1) menyebutkan bahwa kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Sederhananya, kompetensi pedagogik berkaitan dengan karakteristik siswa dan teori pembelajaran, kompetensi kepribadian berkaitan dengan karakter seorang guru, kompetensi sosial berkaitan dengan kemampuan komunikasi guru, dan kompetensi prefesional berkaitan penguasaan materi keilmuan & kurikulum. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru tidak hanya terkait keilmuannya saja.
Menjalani profesi guru memang tidaklah mudah dan sangat kompleks. Ketika selepas tidak berada di sekolah pun, seorang guru masih dianggap guru di masyarakat. Teladanannya melekat dibenar siswa di mana saja dan kapan saja. Artinya, guru bukan hanya sebuah profesi, tapi merupakan jati diri yang harus ditanam dalam-dalam seseorang bahkan sejak akan memilih menjalani profesi ini.
Untuk memaksimalkan pendidikan siswa, perlu adanya kolaborasi antara orang tua dan guru. Kolaborasi yang kuat antara orang tua dan guru dapat meningkatkan prestasi akademik, motivasi belajar, perkembangan emosional, dan kepercayaan diri siswa.
Kolaborasi yang kuat dapat dijalin dengan komunikasi yang baik dan bermakna antara guru dan orang tua. Tidak harus selalu bertemu secara langsung, tapi melalui pesan singkat. Hal ini bertujuan agar adanya linearitas antara kondisi siswa ketika dilingkungan keluarga dan sekolah. Inilah sinergi yang penting dalam dunia pendidikan.
Kepercayaan terhadap guru merupakan fondasi penting dalam dunia pendidikan. Di tengah gempuran teknologi dalam genggaman siswa, gurulah yang menopang fondasi pendidikan di Indonesia. Guru dipandang memiliki pengetahuan, integritas, tanggung jawab moral dalam membimbing siswa.
Masyarakat mempercayai guru bukan hanya ketika mereka mengajar di depan papan tulis saja, tetapi sebagai teladan bagi siswa-siswa yang mampu menanamkan nilai-nilai positif dan karakter kuat.
Kepercayaan terhadap guru menjadi dukungan kuat dan dorongan agar pada pendidik terus meningkatkan profesionalisme dan kapabilitas dalam mendidik generasi penerus bangsa.
***
*) Oleh : Wildan Pradistya Putra, Thursina Internasional Islamic Boarding School (IIBS) Malang.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: opini@timesindonesia.co.id
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
| Editor | : Hainorrahman |
Crossover Transformers & G.I. Joe Digarap Versi Animasi Dewasa
Super Gemas, Uniqlo Kembali Populerkan Tamagotchi
Waspada! 10 Daerah di Sulut Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Bisa Gagal Bayar, Ekonom Imbau Pengelolaan Kopdes Merah Putih Hati-Hati
Komisi Eropa Temukan Pelanggaran DSA, Meta dan TikTok Terancam Denda 6% dari Pendapatan Global
Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki Mulai Landai, Status Masih Level IV
Dugaan Korupsi Digitalisasi SPBU, KPK Usut Pengadaan Alat Cek Stok BBM
Krisis di Virginia, Shutdown Pemerintah AS Ancam Bantuan Pangan untuk 850.000 Warga
Mitigasi Bencana , Ratusan Rambu Jalur Evakuasi Dipasang di Kota Kediri
Ahli Perkuat PT WKM, Presiden Prabowo Didesak Tindak Tambang Ilegal PT Position