TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sedang viral nih cemilan manis berbentuk bulat dengan tekstur renyah., namanya Karumeyaki.
Nah dari namanya sudah bisa ditebak ya dari mana asal jajanan manis berbahan gula ini, yaa dari Jepang.
Karumeyaki termasuk dalam janis dagashi atau jajanan murah dengan target pasarnya anak-anak. Rasanya yang manis, renyah dengan bentuk yang bulat cenderung pipih mirip roti awan atau cloud bread karumeyaki makin digemari anak.
Karena berbahan gula, karumeyaki punya beberapa nama, ada yang menyebut dalgona Jepang, permen sponge atau toffee.
Dalam budaya Jepang, ternyata karumeyaki sudah ada sejak 400 tahun lalu. Jajanan ini selalu muncul dalam berbagai perayaan di Jepang. Mulai upacara keagamaan juga upacara adat atau perayaan menyambut musim panas. Biasanya hidangan karumeyaki sebagai perlambang bentuk syukur pada Dewa yang disebut Matsuri.
Karumeyaki kemudian viral di media sosial. Tak hanya karena rasanya yang enak, namun juga dapat dibuat dengan bahan yang mudah di dapat. Eits, mudah bahannya namun cara membuatnya cukup tricky yaa.
Sudah banyak tips membuat karumeyaki, namun tak sedikit yang gagal.
FOTO: tokyo street photography
Nah berikut resep karumeyaki berserta tipsnya yang telah dicoba dan berhasil
1 sdm putih telur
1 sdm baking soda
2 sdm gula pasir
1 sdm air
Campur putih telur dan baking soda, aduk hingga baking soda larut. Sisihkan.
Lelehkan gula pasir dan air di atas centong sayur, gunakan api sedang atau kecil.
Biarkan gula berbuih dan menjadi karamel. Pada tahapan ini jangan diaduk. Biarkan gula melelh dengan sendirinya.
Angkat dan diamkan 1,5 menit, baru tambahkan larutan baking soda menggunakan sumpit. Aduk cepat sampai tercampur rata. Diamkan, karena nanti adonan akan mengembang dan mengeras dengan sendirinya.
Panaskan lagi sebentar, supaya mudah melepaskan adonan yang telah mengembang dari centong sayur.
Gimana, tertarik mencoba resep dan tips membuat karumeyaki ala TIMES Indonesia. (*)
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |
Kampung Dihias Ular Tangga Raksasa, Cara Unik Warga di Madiun Semarakkan HUT ke-80 RI
Kampung Anggur Probolinggo yang Lagi Naik Daun, Dari Krejengan untuk Indonesia
Fokus ke Pendidikan dan Infrastruktur, Banggar Jatim Soroti Kesenjangan Anggaran di P-APBD 2025
Barikan Anak Nusantara ke-4, 530 Pelajar Merawat Kebhinekaan di Kota Malang
Hadirnya Tim Terpadu ISF, KSOP Siap Dukung Pengembangan Tambak Udang di Sumba Timur
Mengetuk Hati, Cara Polisi di Pacitan Berbagi Kebahagiaan dan Ciptakan Kamtibmas Humanis
Dila Sabrina, Aktivis Cianjur yang Menyalakan Perubahan dari Panti Asuhan hingga Pemberdayaan Perempuan
Bagaskara Dwy Pamungkas di PKL VI PMII Sidoarjo: Terdidiknya Kader Pemimpin
Semarak 80 Tahun Kemerdekaan, Lomba 17-an di Kodim 0833 Malang Jadi Wadah Kebersamaan TNI dan Masyarakat
Wujud Peduli Warga, Bupati Sidoarjo Renovasi 164 RTLH hingga Layak Huni