TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kembali pentingnya dunia pendidikan sebagai ladang pengabdian bagi guru dan kepala sekolah. Dalam pembekalan Program Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025), ia melecut semangat ribuan pendidik untuk menanamkan kembali jiwa perjuangan bangsa kepada generasi muda.
“Bangsa ini lahir dari perjuangan panjang. Apa arti merdeka? Merdeka adalah bebas dari penjajahan, bebas dari dikuasai orang lain,” kata Prabowo di hadapan ribuan peserta.
Ia menegaskan, kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan buah dari pengorbanan rakyat dalam perang panjang melawan kolonialisme. Dari Perang Diponegoro hingga Perang Padri, darah dan air mata telah menjadi saksi lahirnya Indonesia merdeka.
Namun, bagi Prabowo, perjuangan bangsa belum usai. Saat ini medan pertempuran bukan lagi di hutan atau medan perang, melainkan di ruang kelas. Pendidikan, kata dia, menjadi benteng terakhir menjaga kedaulatan bangsa.
“Kalau pemimpin tidak andal, tidak pandai, bangsa asing bisa menguasai kita lagi. Karena itu, guru adalah ujung tombak yang menjaga agar bangsa ini tetap berdiri tegak,” tegasnya.
Prabowo menekankan, guru tidak sekadar mendidik dalam arti akademis. Lebih dari itu, guru adalah pengemban amanat sejarah. Mereka dituntut menanamkan nilai-nilai perjuangan, menyalakan api nasionalisme, sekaligus membentuk generasi yang berkarakter tangguh.
“Bangsa yang melupakan sejarah adalah bangsa yang ditakdirkan melupakan usaha di masa lampau. Tugas guru adalah memastikan murid-murid tidak pernah melupakan sejarah itu,” ujarnya.
Pesan tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta. Bagi mereka, sekolah bukan hanya tempat belajar mengajar, tetapi juga ladang pengabdian.
Presiden berharap para guru menjadikan momentum ini sebagai cambuk untuk menyiapkan generasi penerus yang berdaulat. “Kita ingin anak-anak Indonesia tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berkarakter, dan siap menjaga tanah air ini,” kata Prabowo.
Program Sekolah Rakyat sendiri digagas sebagai wadah pembinaan dan pembekalan bagi para pendidik. Melalui program ini, pemerintah mendorong agar sekolah tidak hanya menghasilkan lulusan cerdas secara akademik, tetapi juga berjiwa nasionalis dan memiliki semangat perjuangan.
Dengan demikian, ladang pengabdian para guru dan kepala sekolah bukan hanya melahirkan generasi pintar, tetapi juga generasi yang siap melanjutkan estafet perjuangan bangsa. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Baterai Ponsel Cepat Habis? Ini Cara Merawatnya Agar Lebih Awet
Air Mineral Alamo: Pentingnya Hidrasi Sehat
'Keadilan' Film Baru Rio Dewanto Hasil Kolaborasi Sutradara Korea-Indonesia
Tren Kerja Generasi Z dalam Karier
Wabup Sleman Dorong Literasi Jadi Gaya Hidup Lewat Jambore Literasi 2025
Kepuasan Warga Jatim ke Khofifah-Emil Meningkat, Ini Sejumlah Program Unggulan
Metode Cepat Hafal Al-Qur'an, QR Jadikan Masjid Raya Bandung Episentrum Gerakan Positif Masyarakat
Ini Pesan Presiden RI Prabowo Subianto Bagi Guru Sekolah Rakyat
MBG dalam Pandangan Islam dan Kado HUT RI ke-80
Eddy Soeparno: Pemanfaatan SAF di Penerbangan Komersial Selaras dengan Visi Presiden Prabowo