TIMESINDONESIA, MALANG – Andi Zulfajrin Syam, S.IP, membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih mimpi dan mengukir prestasi. Pria yang akrab disapa Fajrin ini resmi dikukuhkan sebagai sarjana oleh Rektor Universitas Brawijaya (UB) dalam prosesi Wisuda Periode 23 yang berlangsung pada Sabtu (19/7/2025) di Gedung Samantha Krida, UB.
Fajrin adalah mahasiswa difabel netra dari Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB. Ia menjadi salah satu contoh nyata semangat inklusivitas yang terus digaungkan kampus tersebut. Sejak awal, ia memilih UB karena keberadaan Pusat Layanan Disabilitas (PLD) yang aktif memberikan pendampingan kepada mahasiswa difabel.
"Saya tahu UB punya PLD sejak SMA, dan informasi dari Forda Makassar semakin meyakinkan saya. Di UB, teman-teman difabel benar-benar didampingi, bahkan sampai ke dalam kelas," ujar Fajrin.
Fajrin memulai studinya di UB pada tahun 2017. Namun, proses belajarnya sempat terhambat saat pandemi COVID-19 melanda. Ia mengaku kesulitan menjalin komunikasi dengan dosen dan kehilangan partner diskusi yang biasanya mendukung proses akademiknya.
Beruntung, PLD UB menghadirkan program tutor sebaya, yang menurutnya sangat membantu. Lewat tutor sebaya dari jurusan yang sama, Fajrin bisa kembali berdiskusi, mencari referensi, dan menyelesaikan tugas akhirnya hingga lulus pada tahun 2022.
Tak hanya aktif di perkuliahan, Fajrin juga dikenal sebagai sosok yang berkontribusi besar dalam berbagai kegiatan di bidang disabilitas. Ia pernah mengajar selama satu semester di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Makassar, menjadi kontributor portal berita yang fokus pada isu disabilitas, serta aktif dalam DPD Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Provinsi Sulawesi Selatan.
Tak berhenti di situ, Fajrin juga berprestasi di dunia olahraga. Ia pernah menjadi atlet Show Down mewakili Kabupaten Maros di ajang Pekan Paralympic Provinsi Sulawesi Selatan 2022, dan juga memperkuat kontingen Provinsi Papua di cabang Judo dalam ajang Peparnas 2024.
Fajrin merupakan satu-satunya mahasiswa difabel penerima Beasiswa Unggulan sejak semester awal hingga akhir kuliah. Ia juga tercatat sebagai alumni program Peningkatan Pemahaman Hak Konstitusional Warga Negara untuk penyandang disabilitas dari Mahkamah Konstitusi RI.
Soal rencana masa depan, ia dengan yakin menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan pendidikan di Program Magister Kajian Wanita UB melalui beasiswa LPDP, dengan fokus pada kajian disabilitas.
“Saya ingin mendalami kajian disabilitas, karena isu ini belum banyak disentuh secara akademik. Tapi kalau UB mau membuka peluang kerja untuk penyandang disabilitas, saya juga siap,” ujarnya sembari tertawa.
Bagi Fajrin, UB bukan sekadar tempat kuliah, melainkan rumah yang ramah dan inklusif bagi mahasiswa difabel. Ia mengapresiasi berbagai kebijakan UB yang tidak hanya mengandalkan regulasi, tapi juga didasari cinta kasih dan pemahaman terhadap kebutuhan penyandang disabilitas.
“Saya bangga dengan kampus saya. UB bukan hanya pelopor kampus inklusi, tapi juga benar-benar mendengar dan mendampingi kami. Di luar sana, saya selalu cerita bahwa kampus saya punya PLD dan kami didampingi dengan sungguh-sungguh,” katanya penuh semangat.
Fajrin menyampaikan pesan yang menyentuh bagi teman-teman difabel di seluruh Indonesia.
“Jangan fokus pada keterbatasan, tapi fokus pada apa yang bisa kita lakukan. Meminta tolong bukan tanda kelemahan, tapi bentuk kekuatan. Tangan satu akan lebih kuat jika ditopang tangan lainnya. Kalau belum bisa melangkah jauh, cukup satu langkah setiap hari, yang penting tetap berjalan,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
7 Must-Visit Spots in Malang: From Hidden Springs to Waterfalls
Coban Sewu: A Thrilling Encounter with the Niagara of East Java
Menyemai Harapan melalui Pendidikan Positif
'A Slice of Europe In Uluwatu’: Bartolo Curi Perhatian Media Asia Pasifik di Dunia Kuliner Bali
Yangwang U7 Tandai Capaian BYD Produksi 13 Juta Unit Mobil Listrik
Marcus Rashford Lolos Tes Medis di Barcelona, Siap Gabung Sebagai Pemain Pinjaman
Dua Arah Jalan Perdagangan
Imbang Lawan Malaysia, Timnas U-23 Lolos ke Semifinal ASEAN U-23 Championship 2025
Pemerintah Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 5% di Akhir 2025, Didorong Kesepakatan Tarif AS-Indonesia
Bupati Sleman Apresiasi Program KDMP, Komitmen Kawal Implementasi di Desa