TIMESINDONESIA, MALANG – Tak banyak yang menyangka bahwa hobi menonton konser bisa menjadi batu loncatan menuju panggung sukses. Adalah Bintang Anugrah Putra, mahasiswa semester 10 jurusan Business Creation BINUS @Malang, yang membuktikan bahwa kecintaan pada panggung, sound, dan tata cahaya bisa menjelma menjadi bisnis besar di usia muda.
Bermula dari aktivitas sederhana saat duduk di kelas 2 SMA Negeri 8 Malang, Bintang mulai membantu orang-orang yang membutuhkan jasa event organizer (EO). Ia menjadi makelar, menjembatani kebutuhan klien dengan penyedia jasa. Aktivitas itu terus berlanjut hingga ia menjadi freelancer EO profesional.
“Saya suka konser, suka lihat panggung besar, lighting yang megah, sound yang menggelegar. Dari situ saya mulai tertarik dengan dunia event. Bukan karena uang, tapi karena senang. Passion saya tumbuh dari rasa penasaran itu,” cerita Bintang.
Kini, di usianya yang ke-24, ia menjadi founder Brilla Futura, perusahaan EO, wedding organizer, dan travel yang telah menangani berbagai event berskala nasional. Bahkan, ia pernah terlibat dalam acara yang dihadiri Presiden ke-7, Joko Widodo dan Presiden RI saat ini, Prabowo Subianto.
Baginya, kunci bertahan di dunia wirausaha bukan hanya pada modal atau keuntungan, tetapi pada niat berkarya dan keteguhan hati.
“Yang paling berat jadi entrepreneur adalah mental. Tekanan itu selalu ada. Tapi kalau kita jalanin dengan ikhlas, hasilnya bisa jadi kebahagiaan. Saya tak pernah target angka, saya target karya,” tegasnya.
Kesuksesan Bintang tak bisa dilepaskan dari peran BINUS @Malang yang mendukung penuh pengembangan potensi mahasiswanya. Sebagai kampus dengan visi technopreneur, BINUS menghadirkan berbagai program berbasis praktik dan teknologi.
Salah satunya adalah ajang Entrepreneurial Odyssey 2025, tempat Bintang membagikan kisah perjalanannya. Acara ini menjadi panggung bagi mahasiswa jurusan Entrepreneurship – Business Creation untuk menampilkan hasil karya bisnis yang dibangun sejak masa kuliah.
“Mahasiswa seperti Bintang menunjukkan bahwa mereka tak hanya belajar teori, tapi menjalankan bisnis nyata. Mereka punya keberanian mencipta, dan itu yang kami dorong,” ujar Etsa Astridya Setiyati, Ketua Program Business Creation.
Melalui bimbingan mentor industri, kurikulum praktis, dan dukungan teknologi seperti BINUS Digitech Valley, mahasiswa dibekali untuk menjadi bagian dari Digitech Generation, lulusan yang bukan hanya siap kerja, tapi juga siap menciptakan lapangan kerja.
“BINUS @Malang dibangun untuk mencetak technopreneur muda. Kami ingin mereka menjadi pembuat solusi, bukan hanya pencari pekerjaan,” tegas Dr. Robertus Tang Herman, Direktur Kampus BINUS @Malang.
Dengan dukungan penuh dari ekosistem kampus seperti BINUS @Malang yang adaptif terhadap era digital dan technopreneurship, kisah sukses seperti Bintang bukan lagi pengecualian, tetapi akan menjadi inspirasi dan blueprint bagi generasi muda lainnya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Faizal R Arief |
Setengah Abad MUI: Pelayan Umat dan Mitra Pemerintah
29 Tahun Kudatuli, Ribka Tjiptaning Sebut 27 Juli 1996 Sebagai Tonggak Reformasi
Wawan Wood dan Jeep Willys: 14 Tahun, 7 Jambore, Satu Komunitas
Eri Cahyadi: Koperasi Kelurahan Merah Putih Bisa Jadi Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Demam Layangan di Majalengka, Tradisi Lama yang Kembali Mengudara
Polres Bondowoso Selidiki Video Penganiayaan Remaja yang Viral di Media Sosial
SPBU di Bondowoso Kehabisan BBM, Diduga Pasokan Tersendat Akibat Penutupan Gumitir
Gubernur Khofifah Apresiasi Sekolah Rakyat Ponorogo yang Layani Siswa SD, SMP dan SMA
Optimalisasi Bonus Demografi ASN Gen Z
BMKG Imbau Waspadai Suhu Panas Hingga 34 Derajat