TIMESINDONESIA, MALANG – Sivitas akademika Universitas Brawijaya (UB) menegaskan komitmennya untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan mewujudkan perdamaian dunia. Pernyataan sikap ini dibacakan langsung oleh Rektor UB, Prof. Widodo, di halaman Rektorat UB pada Jumat (3/9/2025).
Prof. Widodo menyampaikan bahwa dukungan UB selaras dengan prinsip kemanusiaan dan mandat Undang-Undang Dasar 1945, yang menegaskan bahwa “penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
“Universitas Brawijaya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan dan keluhuran budi selalu mendukung upaya kemerdekaan setiap bangsa, bebas dari penjajahan, serta terwujudnya perdamaian dan keadilan global,” tegas Prof. Widodo.
Komitmen UB ini juga bertepatan dengan langkah Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang pada 12 September 2025 mengadopsi Deklarasi New York untuk mendukung perwujudan negara Palestina merdeka. Dari hasil sidang tersebut, sebanyak 142 negara menyatakan setuju, 10 negara menolak, dan 12 negara abstain.
Dalam pernyataannya, sivitas akademika UB menyampaikan tiga poin penting. Yakni
1. Selalu mendukung kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Palestina.
2. Tetap berada di barisan terdepan dalam penegakan keadilan atas tragedi kemanusiaan di Palestina.
3. Menumbuhkan kesadaran solidaritas melalui kegiatan ilmiah, seminar, forum internasional, dan penyampaian bantuan bagi rakyat Palestina.
Deklarasi sikap ini, menurut Prof. Widodo, merupakan bentuk nyata solidaritas UB terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Komitmen ini kami deklarasikan dengan harapan tercipta masa depan dunia yang damai, adil, dan sejahtera bagi seluruh umat manusia,” ujarnya.
Langkah UB menambah daftar panjang dukungan dari berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang menyuarakan solidaritas untuk Palestina, sekaligus menegaskan peran perguruan tinggi dalam memperjuangkan nilai kemanusiaan di tingkat global. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Guru Besar UGM Sarankan Dana Makan Bergizi Gratis Ditransfer Langsung ke Siswa
Proses Identifikasi Korban Runtuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Dibagi Tiga Kluster
Eddy Soeparno Dorong Subsidi LPG 3 Kg Dialihkan Jadi Bantuan Tunai
Kakao, Aluminium, dan Kopi Jadi Andalan Ekspor Indonesia JanuariāAgustus 2025
Viral Mantan Dosen UIN Diusir dari Rumahnya, Sebenarnya Apa Tugas dan Fungsi RT dan RW?
Menkeu dan Menteri ESDM Beda Pandangan soal Data Subsidi Elpiji
Mensos Ajak Camat hingga Kades di Banyuwangi untuk Sukseskan Digitalisasi Bansos
Warga Sidoarjo Gelar Sholat Gaib, Doakan Santri Ponpes Al Khoziny sebagai Syuhada
KH Abdullah Mujib Hasan, Kiai Arsitek Tanpa Gelar Akademik
Viral Kasus Pengusiran Mantan Dosen UIN Malang, Pakar Hukum: RT dan RW Tak Punya Kewenangan Formal