TIMESINDONESIA, PACITAN – Kemah penerimaan tamu ambalan Pramuka Gajah Mada–Tri Buana Tungga Dewi SMKN 1 Pacitan resmi dibuka Kamis (23/10/2025) dan akan berlangsung selama empat hari hingga Minggu (26/10/2025).
Kamabigus 04.119/04.120 SMKN 1 Pacitan, Joko Supriyadi, mengatakan kegiatan tahunan ini menjadi ajang penting untuk menanamkan nilai kemandirian, kreativitas, serta semangat gotong royong di kalangan pelajar.
“Tujuannya agar siswa menjadi pribadi mandiri, kreatif, dan tangguh dalam kehidupan maupun dunia kerja,” ujarnya.
Peserta kemah terdiri atas 580 siswa kelas X sebagai tamu ambalan, 80 siswa kelas XI dan XII sebagai panitia, serta 123 guru dan tenaga kependidikan yang turut mengawal kegiatan. Selama empat hari, para peserta akan menjalani berbagai agenda edukatif dan pembinaan karakter.
Pihak sekolah menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi. Di antaranya kepolisian yang akan memberikan materi tentang tertib berlalu lintas, bahaya narkoba, dan pencegahan perundungan.
Dari Kodim 0801 Pacitan, peserta akan mendapat pembekalan wawasan kebangsaan dan nasionalisme. Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turut memberikan edukasi kebencanaan.
Sedangkan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan serta Perlindungan Anak (PPKB dan PPPA) mengisi materi tentang perlindungan anak. Kwarcab Pacitan juga dihadirkan untuk memperdalam manajemen kepramukaan.
“Pramuka adalah wadah efektif untuk membentuk karakter generasi muda. Kami ingin mereka punya mental tangguh, mandiri, dan punya visi ke depan,” jelas Joko.
Dalam kegiatan ini, peserta dilatih mendirikan tenda, mengelola kebutuhan logistik, menjaga kebersihan lingkungan, dan berlatih kewirausahaan. Pihak sekolah juga menghadirkan sejumlah pelaku UMKM, sebagian besar alumni SMKN 1 Pacitan, untuk memberikan inspirasi dan praktik berwirausaha.
“Makanan dan minuman yang dijual wajib sehat, bergizi, dan higienis. Kami ingin peserta tetap bugar selama kemah,” tambahnya.
Pendanaan kegiatan bersumber dari partisipasi orang tua melalui komite sekolah serta dana BOS dari pemerintah. Panitia juga menyiapkan empat kendaraan sekolah untuk mengantisipasi keadaan darurat, bekerja sama dengan PMR dan UKS.
Kemah penerimaan tamu ambalan tahun ini mengusung tema “Menumbuhkan Cinta Nusantara di Hati Tunas Muda untuk Menjaga Kebhinekaan dan Warisan Budaya Bangsa.” Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan, dilanjutkan dengan berbagai aktivitas edukatif dan pembinaan karakter.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap peserta tumbuh menjadi generasi muda yang cinta tanah air, mandiri, dan siap berkontribusi bagi bangsa,” pungkas Joko. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Chairul Tanjung Sowan ke Ponpes Lirboyo, Minta Maaf dan Ungkap Hal Ini
JPU Dinilai Langgar SEMA dan Putusan MK, Tim PH Minta Dakwaan Kades Sukosari, Madiun Batal Demi Hukum
Harga Pupuk Turun, DPRD Jatim Harap NTP dan Kesejahteraan Petani Meningkat
Feodalisme Lahir dari Barat, Tadzim Tumbuh di Pesantren
Presiden Lula Dorong Perdagangan RI-Brazil Tanpa Dolar AS
Garda Satu Siap Kawal Kebijakan Pemerintah untuk Kesejahteraan Rakyat Jatim
Siswa di Malang Keracunan MBG, Sekda: Sampel Makanan Diuji Lab
Panggung Apung Vintage di Ranu Segaran, Ikon Spektakuler Seven Lakes Festival 2025
Hasjim Djojohadikusumo Diutus Prabowo Pimpin Indonesia di COP30
Kisah Pilu Mujiana, Dulu Hidup di Bawah Jembatan Kini Dibantu Bupati Sidoarjo Tinggal di Rusunawa