TIMESINDONESIA, PACITAN – Siswa SMKN 2 Nawangan, Muhammad Ridho Saputro mencatat prestasi meraih nilai tertinggi tingkat Kabupaten Pacitan dalam ajang Pemilihan Duta Pelajar Anti Korupsi 2025. Pengumuman disampaikan Senin (3/11/2025) kemarin.
Capaian ini sekaligus mempertegas komitmen SMKN 2 Nawangan dalam membentuk karakter pelajar yang jujur dan berintegritas.
Ajang Duta Pelajar Anti Korupsi merupakan program yang sejalan dengan gerakan nasional serta dukungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menggandeng generasi muda melawan praktik rasuah.
Didampingi guru pembina Ridha Nurhayati, S.Kom., para perwakilan SMKN 2 Nawangan membawa pesan bahwa budaya anti korupsi dimulai dari hal kecil dan dibiasakan sejak di bangku sekolah.
“Kejujuran itu keren. Menyontek dan curang adalah pintu awal korupsi. Itu harus kita lawan sejak sekarang,” ujar Ridho, Selasa (4/11/2025).
Poster hasil karya Muhammad Ridho Saputra siswa SMKN 2 Nawangan tentang ajakan lawan korupsi. (Foto: Supriati for TIMES Indonesia)
Ia juga mengajak pelajar lain untuk tidak takut bersuara. Menurut mereka, menolak ketidakjujuran adalah langkah sederhana untuk menjaga masa depan. “Cukup menyontek dan membohongi diri sendiri. Indonesia butuh generasi yang bersih,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Nawangan, Drs. Radjab Ali, M.M.Pd., mengapresiasi pencapaian tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menjadi ruang penting bagi siswa untuk mempraktikkan nilai integritas di dunia nyata.
“Sinergi antara pendidikan dan realitas sangat diperlukan. Program ini memberi kesempatan bagi siswa kami untuk belajar, berlatih, dan menerapkan prinsip kejujuran secara langsung,” kata Radjab.
Ia berharap keberhasilan ini menjadi pemantik semangat pelajar lainnya. “Ini bukan sekadar lomba. Ini latihan menjadi warga negara yang berani berkata tidak pada korupsi,” tambahnya.
Program Duta Pelajar Anti Korupsi bertujuan membentuk pelajar yang peka terhadap keadilan, berani melapor jika menemukan penyimpangan, serta mampu menularkan sikap antikorupsi kepada lingkungan sekitar.
Dengan capaian tersebut, SMKN 2 Nawangan berharap semakin banyak pelajar siap menjadi teladan dan membangun budaya integritas di sekolah maupun masyarakat.
“Investasi karakter adalah kunci. Dari sekolah, kita bangun masa depan Indonesia yang bersih,” tutur Radjab. (*)
| Pewarta | : Yusuf Arifai | 
| Editor | : Ronny Wicaksono | 
Rakor Forkopimda Jatim, Minimalisir Potensi Konflik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
PSSI Tegakkan Regulasi, Sepakbola Putri Kalbar Lolos Babak 8 Besar Piala Pertiwi 2025
Bupati Ipuk Dukung Rencana Prabowo Perpanjang Jalur Kereta Cepat hingga Banyuwangi
Jalan Rusak di Pelosok, DPRD Gresik Minta Segera Ada Perbaikan
Bupati Sidoarjo Pastikan Frontage Road Waru–Buduran Nyambung Tahun Depan
Indonesia Tegaskan Komitmen Pendidikan Bermutu untuk Semua di Sidang Umum UNESCO ke-43 Samarkand
PB XIII Wafat, Keraton Surakarta Diminta Jaga Keharmonisan dan Marwah Adat Mataram
Posnu Tolak Keras Wacana Pemkot Banjar Hibahkan Mobil Dinas ke Kejaksaan Negeri, Ini Alasannya
China Terapkan Wajib Sertifikasi bagi Influencer, Bagaimana Indonesia?
Kecelakaan Maut di Bantur Malang, Pemotor Asal Tajinan Tewas