TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sedati. Rumah sakit tipe D ini dibangun untuk memperluas akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan pertama bagi masyarakat wilayah timur Sidoarjo, khususnya Kecamatan Sedati dan sekitarnya.
RSUD Sedati berlokasi di belakang gedung Puskesmas Sedati yang saat ini masih aktif. Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025, dengan masa konstruksi selama 150 hari kerja dan nilai anggaran mencapai Rp60 miliar.
Bupati Sidoarjo, Subandi menegaskan, pembangunan RSUD Sedati merupakan bagian dari komitmen Pemkab dalam menyediakan layanan kesehatan yang merata dan mudah diakses seluruh masyarakat. “Ini langkah strategis untuk mendekatkan layanan kesehatan rujukan pertama ke masyarakat,” ujar Bupati Subandi, Senin (21/7/2025)
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr. Lakshmie Herawati Yuwantina menyampaikan bahwa kontrak kerja dengan pelaksana proyek sudah diteken pertengahan Juli 2025. “Saat ini proses konstruksi sudah mulai berjalan. Kami fokus agar pembangunan selesai tepat waktu dan sesuai standar,” ujarnya.
RSUD Sedati dirancang memiliki tiga lantai dengan kapasitas 50 tempat tidur, sesuai standar rumah sakit tipe D. Rumah sakit ini akan menyediakan layanan medik dasar dari empat spesialisasi: penyakit dalam, anak, bedah, dan kebidanan.
Fasilitas penunjang seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), laboratorium, radiologi, farmasi, kamar operasi, CSSD, dan laundry juga disiapkan secara lengkap. “Ini bukan hanya rumah sakit biasa, tapi akan menjadi bagian penting dalam sistem rujukan berjenjang,” jelas dr. Lakshmie.
Kehadiran RSUD Sedati dinilai penting karena keterbatasan distribusi layanan kesehatan di kawasan Sedati, meskipun secara jumlah rumah sakit di Sidoarjo tergolong cukup.
Nantinya, RSUD Sedati akan diperkuat oleh 50 hingga 100 tenaga kesehatan, yang akan disesuaikan dengan kebutuhan layanan awal. “Kami harap, ke depan, rumah sakit ini akan menjadi simpul layanan kesehatan sekunder yang efektif,” tambah Lakshmie.
Dengan keberadaan RSUD Sedati, masyarakat tak lagi harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan medis lanjutan. Ini sekaligus menjadi bagian dari strategi Pemkab dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan berbasis wilayah.(*)
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
7 Must-Visit Spots in Malang: From Hidden Springs to Waterfalls
Coban Sewu: A Thrilling Encounter with the Niagara of East Java
Menyemai Harapan melalui Pendidikan Positif
'A Slice of Europe In Uluwatu’: Bartolo Curi Perhatian Media Asia Pasifik di Dunia Kuliner Bali
Yangwang U7 Tandai Capaian BYD Produksi 13 Juta Unit Mobil Listrik
Marcus Rashford Lolos Tes Medis di Barcelona, Siap Gabung Sebagai Pemain Pinjaman
Dua Arah Jalan Perdagangan
Imbang Lawan Malaysia, Timnas U-23 Lolos ke Semifinal ASEAN U-23 Championship 2025
Pemerintah Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 5% di Akhir 2025, Didorong Kesepakatan Tarif AS-Indonesia
Bupati Sleman Apresiasi Program KDMP, Komitmen Kawal Implementasi di Desa