TIMESINDONESIA, BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali membuktikan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui peningkatan sarana layanan pada Kereta Api atau KA Pasundan, relasi Kiaracondong – Surabaya Gubeng PP.
Mulai 1 Agustus 2025, KA Pasundan akan dioperasikan menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi new generation, menggantikan rangkaian ekonomi reguler sebelumnya.
Menurut Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, kebijakan ini diambil sebagai bentuk perhatian terhadap kenyamanan pelanggan yang semakin tinggi minatnya menggunakan KA Pasundan.
Rute strategis yang menghubungkan wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Jawa Timur menjadikan KA Pasundan salah satu kereta favorit masyarakat.
“KA Pasundan kini hadir dengan wajah baru. Sarana yang digunakan telah ditingkatkan ke rangkaian ekonomi new generation yang dikenal dengan kenyamanan setara kelas eksekutif. Peningkatan sarana ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang semakin mengutamakan kenyamanan dalam perjalanan. KA Pasundan tetap melayani kelas ekonomi, tetapi dengan fasilitas yang jauh lebih baik dan memadai,” ujar Kuswardojo dalam keterangannya, yang disampaikan kepada TIMES Indonesia, Senin (21/7/2025).
Mengusung konsep “Ekonomi Rasa Eksekutif”, kereta ekonomi new generation menawarkan berbagai fitur kenyamanan modern, di antaranya:
Meski tetap berstatus kelas ekonomi, KA Pasundan new generation akan menyediakan 504 tempat duduk dalam sekali perjalanan lebih sedikit dibandingkan formasi sebelumnya yang mencapai 742 tempat duduk.
Pengurangan kapasitas ini dimaksudkan untuk memberikan ruang lebih lapang, sekaligus meningkatkan kenyamanan selama perjalanan yang menempuh rute lintas provinsi.
Sepanjang tahun 2024, KA Pasundan tercatat mengangkut 552.457 pelanggan. Sedangkan pada periode Januari hingga Juni 2025, sudah melayani 282.135 pelanggan dari dan menuju wilayah Daop 2 Bandung.
Angka ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap KA Pasundan, terutama saat peak season seperti akhir pekan, musim liburan, dan Lebaran, dengan okupansi mencapai 125% dari kapasitas yang tersedia.
Kuswardojo menegaskan bahwa peningkatan sarana ini tidak akan mempengaruhi jadwal keberangkatan maupun waktu tempuh perjalanan KA Pasundan. Dengan harga tiket tetap terjangkau, KA Pasundan diharapkan semakin menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan jauh yang nyaman, aman, dan bebas macet.
“Kami berharap perubahan ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus mendorong masyarakat untuk semakin memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan di Indonesia,” tegas Kuswardojo. (*)
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Deasy Mayasari |
Bangun Lapangan Sepak Bola Secara Swadaya, Forum RT RW Kelurahan Purwaharja Kompak
Jalan Jember–Banyuwangi Via Gumitir Ditutup Mulai 24 Juli, Ini Rute Alternatifnya
1,6 Juta Kilogram Beras Disalurkan 83.589 Penerima di Kabupaten Mojokerto
Semarak Harlah PKB ke-27, DPC PKB Jombang Gelar Ziarah Muassis Hingga Santunan Anak Yatim
Transformasi Pendidikan Masa Depan
Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Soroti Anggaran Pendidikan yang Salah Sasaran
Stok Minyakita di Pacitan Baru Suplai Dua Pasar, Pedagang Kurang Minat Kemasan Bantal
DP3AKB Jabar Komitmen Cegah Kekerasan Seksual Anak dan Perempuan, Dorong Kepedulian Masyarakat
Bea Cukai Probolinggo Perketat Pengawasan Rokok Ilegal, Edukasi hingga Operasi Lapangan Digencarkan
Riau Terbakar, Rakyat Tercekik