TIMESINDONESIA, CIANJUR – Akhir pekan di Cianjur diselimuti semangat kebersamaan dan geliat aktivitas yang luar biasa. Berbagai kegiatan menarik mewarnai akhir pekan, menyatukan masyarakat dalam perayaan budaya, kuliner, dan juga upaya menjaga stabilitas ekonomi.
Pekan Kebudayaan Daerah Cianjur 2025 menjadi magnet utama, sebagaimana terlihat dari unggahan akun Instagram resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cianjur @disbudpar.cianjur, yang telah ramai dibagikan.
Dikutip TIMES Indonesia, festival ini dipusatkan di Taman Alun-Alun Cianjur Sabtu, 26 Juli 2025 yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan penampilan 3 Pilar Budaya Cianjur yaitu Ngaos, Mamaos, dan Maenpo. "Yuk, merapat ke Pekan Kebudayaan Daerah Cianjur 2025!" ajak sebuah unggahan.
Tak hanya pertunjukan seni, daya tarik lain yang tak kalah memikat adalah Festival Kuliner Cianjur 2025 yang menjanjikan sensasi cita rasa kuliner asli khas Cianjur yang dapat dinikmati secara gratis.
Sebuah pamflet digital yang beredar menyebutkan, "Nikmati sensasi cita rasa kuliner asli khas Cianjur dalam satu hari penuh!" Pengunjung nampak antusias mengantre untuk mencicipi Bubur Ayam Cianjur dan melepas dahaga dengan Cincau Haurwangi. Ada pula Lomba Masak Geco (Toge-Tauco Cianjur) yang menarik perhatian banyak pasang mata.
Selain itu, booth-booth kuliner dari UMKM Cianjur juga bakal ramai diserbu. Ini menjadi kesempatan emas bagi para pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk-produk mereka.
Tak ketinggalan, lebih jauh tersedia pula booth Ekonomi Kreatif dan stand pelaku wisata Cianjur yang menawarkan informasi menarik bagi pengunjung.
Pelayanan kesehatan gratis dari Dinkes dan RS Edelweiss, serta kegiatan Donor Darah dari PMI di Bale Wiwaha, turut melengkapi kemeriahan acara, menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.
Di sisi lain digelar juga Gerakan Pangan Murah di Alun-Alun Cianjur, dimulai pukul 08.00 WIB. Gerakan ini merupakan bagian dari upaya stabilisasi harga pangan dalam rangka Hari Jadi Cianjur ke-348.
Berbagai kebutuhan pokok seperti aneka sayuran, cabai rawit, minyak goreng, beras, telur ayam, hingga daging ayam ditawarkan dengan harga spesial.
"Jangan lupa bawa tas belanja sendiri ya!" demikian imbauan yang tertera pada informasi kegiatan, mengingatkan warga untuk berbelanja secara ramah lingkungan.
Antrean panjang terlihat di beberapa lapak sembako, menandakan tingginya animo masyarakat. Harmoni antara perayaan budaya dan perhatian terhadap kebutuhan pokok masyarakat Cianjur sungguh terasa di akhir pekan ini. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Mintalah Hidup Kekal, Carilah Keselamatan Sesama
High Speed Boat Between Banyuwangi and Denpasar Officially Operates
Escape the Traffic: Must Visit Tourist Spots in Banyuwangi You Shouldn’t Miss
Dokter Kulit Ungkap Pentingnya Sunscreen untuk Lindungi Kulit dari Bahaya Cahaya Biru Gawai
Nyonteng Kolbuk: A Sacred Water Ritual at Mt. Raung Banyuwangi
Weekend at Parapuar, Pesona Seni Budaya Manggarai Hibur Akhir Pekan Wisatawan Labuan Bajo
Bon Appetit, Your Majesty Drakor Time Travel Dibintangi Yoon A dan Lee Chae Min
The Fantastic Four: First Steps: Gerbang Kiamat Kosmik Telah Terbuka!
Hilirisasi Produk Halal dan Masa Depan Pesantrenpreneur
Bernyanyi di Puncak Lontar, Ritual Sakral Sabu Raijua demi Nira Berlimpah!