TIMESINDONESIA, JEMBER –
Pemkab Jember menerima laporan dari PT Pertamina terkait keterlambatan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akibat penutupan jalur Gumitir dan kemacetan parah di sekitar Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Sales Brand Manager Pertamina Area Jember, Hendra Saputra, menyampaikan bahwa gangguan distribusi ini berdampak langsung terhadap keterlambatan pengiriman BBM dari Terminal BBM Banyuwangi ke wilayah Jember.
Disebutkan bahwa kemacetan di Pelabuhan Ketapang mencapai hingga 40 kilometer, menyebabkan mobil tangki tidak dapat kembali ke terminal untuk pengisian ulang.
“Total ada 41 lembaga penyalur BBM di wilayah Jember, yaitu 40 SPBU reguler dan 1 SPBUN khusus wilayah. Pengiriman BBM sangat bergantung pada kelancaran lalu lintas dari Banyuwangi. Saat ini beberapa titik di Jember mengalami kekosongan stok BBM jenis Pertalite dan Bio Solar,” ujar Hendra.
Menyikapi kondisi ini, Pertamina telah melakukan koordinasi intensif dengan pihak terkait dan mengambil sejumlah langkah strategis. Salah satunya adalah dengan melakukan alih suplai dari Terminal BBM Surabaya dan Malang untuk menutupi kebutuhan wilayah Jember yang mencapai sekitar 700 kiloliter (KL) per hari.
“Kami terus mendorong percepatan pengiriman dari Surabaya dan Malang agar pasokan BBM kembali normal. Perlu kami tegaskan bahwa permasalahan ini bukan disebabkan oleh kelangkaan stok BBM di Pertamina, tetapi murni karena gangguan distribusi akibat kemacetan dan penutupan jalur,” tambah Hendra.
“Kami meminta seluruh masyarakat Jember untuk tetap tenang. Stok BBM secara nasional maupun regional dalam kondisi aman. Yang terjadi saat ini hanyalah keterlambatan distribusi karena kendala teknis lalu lintas,” pungkas Hendra Saputra.
Pemerintah Kabupaten Jember akan terus memantau perkembangan distribusi BBM di lapangan serta menjalin komunikasi aktif dengan pihak Pertamina, kepolisian, dan instansi terkait untuk memastikan kelancaran suplai BBM ke seluruh wilayah Jember. (*)
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Faizal R Arief |
Setengah Abad MUI: Pelayan Umat dan Mitra Pemerintah
29 Tahun Kudatuli, Ribka Tjiptaning Sebut 27 Juli 1996 Sebagai Tonggak Reformasi
Wawan Wood dan Jeep Willys: 14 Tahun, 7 Jambore, Satu Komunitas
Eri Cahyadi: Koperasi Kelurahan Merah Putih Bisa Jadi Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Demam Layangan di Majalengka, Tradisi Lama yang Kembali Mengudara
Polres Bondowoso Selidiki Video Penganiayaan Remaja yang Viral di Media Sosial
SPBU di Bondowoso Kehabisan BBM, Diduga Pasokan Tersendat Akibat Penutupan Gumitir
Gubernur Khofifah Apresiasi Sekolah Rakyat Ponorogo yang Layani Siswa SD, SMP dan SMA
Optimalisasi Bonus Demografi ASN Gen Z
BMKG Imbau Waspadai Suhu Panas Hingga 34 Derajat