Peristiwa Daerah
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah melewati rangkaian panjang yang mencakup seleksi administrasi, wawancara, karantina, serta pembekalan intensif selama beberapa minggu, ajang Pemilihan Koko Cici Jakarta 2025 akhirnya mencapai puncaknya dalam Final Night yang digelar di Nafiri Baywalk Ballroom.
Acara puncak yang dimulai pukul 18.00 WIB ini mempertemukan 32 finalis terbaik terdiri dari 16 Koko dan 16 Cici yang terpilih dari ratusan pendaftar dari seluruh wilayah DKI Jakarta.
Para finalis merupakan generasi muda yang tak hanya cerdas dan berbakat, namun juga menjunjung tinggi nilai kebhinekaan, pelestarian budaya, serta memiliki semangat pengabdian kepada masyarakat.
Final Night menjadi ajang penentuan terakhir bagi para finalis, yang dinilai berdasarkan performa panggung, sikap, rasa percaya diri, kemampuan komunikasi, penguasaan budaya, serta kualitas kepemimpinan.
Mereka telah dibekali dengan berbagai materi selama masa karantina, termasuk public speaking, etika sosial, sejarah dan budaya Tionghoa, wawasan pariwisata, hingga pemahaman isu-isu sosial terkini.
Ketua Umum Koko Cici Jakarta, Titanicko Lim, menegaskan bahwa malam final bukan sekadar seremoni penobatan, tetapi awal dari perjalanan sebagai agen perubahan.
"Koko dan Cici Jakarta bukan hanya simbol kehormatan, melainkan agen aktif dalam promosi budaya dan pariwisata ibu kota. Mereka akan terlibat langsung dalam kegiatan sosial, diplomasi budaya, kerja sama lintas komunitas, serta promosi wisata lokal. Maka, malam ini adalah awal dari sebuah pengabdian," ujarnya, Selasa (29/7/2025).
Acara ini dihadiri oleh tamu istimewa, termasuk John Darmansyah dari PSMTI, para Duta Pageant, sponsor, serta stakeholder lainnya yang telah mendukung terselenggaranya ajang ini.
"Final Night juga menjadi wadah apresiasi bagi semua pihak yang telah berkontribusi dalam membentuk generasi muda Jakarta yang berkualitas, berkarakter, dan berwawasan kebangsaan," tuturnya.
Selain pemilihan Koko dan Cici Jakarta 2025, malam final juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni budaya, parade kostum tradisional, pemutaran video perjalanan karantina, serta pemberian penghargaan untuk kategori khusus seperti Koko Cici Favorit, Intelegensia, Persahabatan, Berbakat, dan lainnya. (*)
| Pewarta | : Wandi Ruswannur |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Rip Curl Cup Padang Padang Bali Dimulai, Catat Waktunya
Etape Tiga Tour de Banyuwangi Ijen, Uji Ketahanan di Rute Rolling Maut
Bupati Bondowoso Tinjau SPBU Naik Ontel, Imbau Warga Tak Panic Buying
Bunda Khofifah Menanam Masa Depan
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami untuk Papua dan Gorontalo Usai Gempa Besar Guncang Kamchatka, Rusia
FEB UNISLA Perkuat Budaya Mutu, Gandeng Pakar Universitas Trunojoyo Madura untuk Penguatan SPMI
Pakar HAM PBB: Tindakan Israel di Gaza Biadab
Waspada Tsunami! Peringatan Dini BMKG untuk Gorontalo-Papua
Bupati Bondowoso Terbitkan Edaran di Tengah Krisis BBM, Sekolah Bisa Daring
Timnas Indonesia Alih Fokus ke Kualifikasi Piala Asia U-23 Usai Gagal di Piala AFF