TIMESINDONESIA, MALANG – Direksi dan segenap karyawan Perumda Air Minum ccmengucapkan selamat ulang tahun ke-10 atau 1 Dekade TIMES Indonesia.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, Perumda Tugu Tirta memberikan hadiah ulang tahun berupa bibit pohon tabebuya, Senin (11/8/2025). Penyerahan ini menjadi simbol dukungan penuh terhadap gerakan go green dan upaya penghijauan demi masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, Priyo Sudibyo, menyampaikan bahwa bibit pohon bukan sekadar hadiah, melainkan investasi jangka panjang bagi bumi dan generasi mendatang.
"Menanam pohon adalah langkah sederhana, namun dampaknya luar biasa untuk menjaga ketersediaan air, udara bersih, dan keseimbangan alam," ujar Priyo.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk turut serta melakukan aksi nyata peduli lingkungan.
“Dengan semangat green movement, kami terus mengajak semua pihak menjaga alam, karena masa depan dimulai dari langkah kecil yang kita tanam hari ini,” tambahnya.
Priyo juga menyampaikan doa dan harapan agar TIMES Indonesia semakin sukses, menginspirasi, dan menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat, khususnya dalam momentum 1 Dekade TIMES Indonesia.
“Semoga TIMES Indonesia terus menjadi media online terpercaya dan inspiratif bagi pembacanya. Dari Malang Raya untuk Indonesia,” tutupnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Temuan Inspektorat Cianjur, Sejumlah Desa Harus Kembalikan Dana hingga Ratusan Juta
Menbud RI Fadli Zon Kagumi Pembangunan Monumen Reog Ponorogo
Mahasiswi KKN-T UNDIP Perkenalkan BioMelt, Cairan Biodegradasi Plastik Ramah Lingkungan
Harvesting Happiness: Inside the World of Taman Kakao Coklat
Israel Membunuh Enam Jurnalis, Kecaman Global Meningkat
Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar Perkuat Literasi Sejarah di Era Digital
Menikmati Kuliner Tempo Dulu di Peken Madanten Gresik
Belajar Branding Nasionalisme ala One Piece
Mengarungi Semarak Kemerdekaan di ARTOTEL TS Suites Surabaya
Krisis Eksekusi Hukum di Indonesia