Peristiwa Daerah
TIMESINDONESIA, PACITAN – Selasa, 12 Agustus 2025 hari ini, Kabupaten Pacitan benar-benar jadi fokus Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Sejak matahari terbit hingga menjelang magrib, ia mondar-mandir dari satu titik ke titik lain menjalani 11 agenda berbeda. Mulai dari urusan sosial, bantuan untuk nelayan, meninjau proyek infrastruktur, sampai peresmian rumah layak huni, semua dijalani dalam sehari penuh.
Pagi dimulai pukul 07.00 WIB di Hotel Parai Teleng Ria. Di sini Khofifah bertemu dengan jajaran Muslimat NU Pacitan. Pertemuan berlangsung hangat, penuh obrolan seputar peran organisasi perempuan di daerah.
Tak lama, pukul 08.00 WIB, rombongan bergerak ke Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan. Di lokasi ini disalurkan bantuan untuk para nelayan. Suasana pelabuhan pagi itu terasa hidup, nelayan yang baru pulang melaut bercampur dengan aktivitas penyerahan bantuan.
Sekitar pukul 09.00 WIB, Gubernur melanjutkan perjalanan ke Desa Sumberharjo. Di sana, ia meninjau langsung pengerjaan paving jalan. Warga terlihat antusias, sebagian ikut memantau proses pekerjaan yang sedang berlangsung.
Setengah jam kemudian, rombongan sudah berada di Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Pucangsewu. Agenda kali ini adalah penyerahan bantuan untuk pemeliharaan jalan aspal. Meski sederhana, perbaikan jalan ini penting untuk memperlancar lalu lintas di kawasan tersebut.
Pukul 10.00 WIB, giliran Pendopo Kabupaten Pacitan yang menjadi tujuan. Kegiatan “Sapa Bansos” digelar di sini. Warga penerima bantuan sosial datang dari berbagai kecamatan. Setelah acara, rombongan istirahat sejenak, salat, dan makan siang di pendopo.
Siang hari, pukul 13.00 WIB, Khofifah mengunjungi Gedung Diklat Kepegawaian dan Pengembangan ASN Pacitan. Di sana, ia melihat langsung kegiatan di Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan alternatif bagi warga yang sulit mengakses sekolah formal.
Setelah itu, pukul 14.00 WIB, rombongan menuju Dusun Ngasem, Desa Bolosingo. Dua rumah dalam program Rumah Tinggal Layak Huni (RUTILAHU) diresmikan, masing-masing milik Ibu Pargiyem dan Bapak Tulus. Warga setempat menyambut dengan wajah gembira.
Pukul 15.00 WIB, perjalanan berlanjut ke Desa Tambakrejo. Di desa ini, bantuan air bersih, tandon, dan jeriken dibagikan. Suasana cerah sore itu membuat kegiatan berlangsung lancar, meski wilayah ini dikenal rawan kekeringan saat musim kemarau.
Tak sampai sejam, tepat pukul 16.00 WIB, rombongan sudah berada di proyek pembangunan duplikasi Jembatan Setren yang menghubungkan Nawangan dan Arjosari. Pembangunan jembatan ini diharapkan menjadi solusi atas meningkatnya arus lalu lintas di jalur tersebut.
Pukul 16.30 WIB, Khofifah meninjau rekonstruksi talud pengaman jalan di Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari. Talud ini penting untuk mencegah longsor dan menjaga keamanan jalan, terutama saat musim hujan.
Agenda terakhir dilakukan pukul 17.00 WIB di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Di sini, Gubernur Khofifah memantau rehabilitasi Jalan Dengok–Batas Kabupaten Pacitan KM Surabaya 225+900. Jalur ini strategis karena menjadi penghubung Pacitan dan Ponorogo. (*)
| Pewarta | : Yusuf Arifai |
| Editor | : Ronny Wicaksono |
Sinyal Kuat: Saham DADA Dilirik Raksasa Jepang, Ada Apa?
Langgar Aturan Sound Karnaval di Banyuwangi Bisa Didenda Rp3 Miliar
Drama PBB Pati: Dari Kenaikan 250% hingga U-turn Bupati
Dinas Pendidikan Bondowoso Larang Pungli dan Penjualan Seragam di Sekolah
Panen Raya di Kediri Dorong Swasembada Pangan Nasional
34 Desa Terancam Krisis Air, BPBD Pacitan: Belum Ada Permintaan Droping
Bea Cukai Gagalkan Pengiriman Ribuan Liter Arak Bali ke Malang
CIMB Niaga Gelontorkan Rp57,6 Triliun untuk Dukung Ekonomi Rendah Karbon
Kamp Olahraga Adaptif Ajak Anak Berkebutuhan Khusus di Banyuwangi Menembus Batas
Tafsir Filosofis Merah Putih di Era Krisis Moral