TIMESINDONESIA, CIANJUR – Pagi yang seharusnya penuh dengan persiapan khidmat untuk acara pengajian, mendadak berubah menjadi duka mendalam bagi orang tua di Kabupaten Cianjur.
Seorang balita berusia di bawah lima tahun (MB), ditemukan tewas mengambang di kolam ikan di Kampung Pasirastana, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat.
Dalam hal ini Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Sukaluyu, Iptu Teten Permana, menjelaskan bahwa timnya segera bergerak ke lokasi setelah menerima laporan.
"Petugas yang mendapat laporan langsung meluncur ke lokasi penemuan jasad balita yang pertama kali dilaporkan saksi mengambang di dalam kolam samping rumah orang tuanya," ujar Iptu Teten dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Rabu (17/9/2025).
Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit dr. Hafid (RSDH) Cianjur untuk menjalani visum.
Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. "Jasad korban langsung dimakamkan setelah sempat menjalani visum di RSDH Cianjur," katanya.
Menurut keterangan Iptu Teten, orang tua korban baru mengetahui anaknya hilang saat warga mulai ribut tentang penemuan jasad di kolam. Keduanya yang sedang sibuk mempersiapkan acara pengajian di rumah, tidak menyadari bahwa sang anak sudah tidak ada di teras rumah.
Sementara itu, sejumlah saksi mata di lokasi kejadian tidak melihat langsung saat korban terjatuh ke kolam, namun mereka sempat melihat MB bermain seorang diri di teras rumah.
Salah satu warga, Usep (45), menceritakan, “Kami masih sempat melihat korban bermain di teras dan setelah itu tidak lagi terlihat, kami pikir korban dibawa masuk ke dalam rumah. Kami terkejut ketika ada beberapa orang anak menyebutkan ada mayat balita di dalam kolam yang ternyata MB.”
Kuat dugaan, korban yang sedang bermain di teras kemudian berjalan ke arah kolam ikan yang terletak di samping rumah. Diduga, ia terpeleset atau terjatuh ke dalam kolam dan tidak bisa menyelamatkan diri.
Jasadnya ditemukan pertama kali oleh beberapa anak yang melintas dan melihat sesosok balita mengambang dengan posisi kepala tenggelam. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Janji Pendidikan Gratis
Pemkot Malang Siapkan Penyesuaian Saat Pendapatan Transfer APBD 2026 Diproyeksikan Turun
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat di Jawa Barat
DPRD Kota Malang Soroti Rancangan APBD 2026, Belanja Pegawai Naik, Tapi Belanja Daerah Turun
Tim Unusida Dampingi Peternak di Sidoarjo Tingkatkan Produktivitas Lewat Teknologi dan Pelatihan
Satu Hari Kunker di Morotai, Kajati Malut Ingatkan Pentingnya Pencegahan Korupsi
Haornas ke-42, Wabup Sleman Ajak Atlet Wujudkan Quattrick Juara Umum PORDA DIY XVII
Aktivis Maluku Utara Desak Transparansi Hukum dalam Sidang PT Position
Kekaguman Nia Dinata pada Hamzah Sulaiman, Diungkap Lewat Film Dokumenter Raminten
Harga Masih Mahal, DPRD Jatim Minta Disperindag Jatim Atur Tata Niaga Beras