TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Pembangunan Alun-alun Sidoarjo mengalami keterlambatan pekerjaan. Yang awalnya ditarget akhir November rampung, nampaknya sulit tercapai. Data terbaru dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo dari 27 Oktober-2 November 2025 seharusnya progres pekerjaan Alun-alun sudah mencapai 71,8 persen.
"Ya, realisasi capaian pekerjaan Alun-alun Sidoarjo baru 60,01 persen dari seharusnya 71,8 persen," beber Kepala Bidang Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Hery Santoso kepada TIMES Indonesia, Senin (3/11/2025).
Hersan sebutan Hery Santoso mengatakan dengan capaian pekerjaan yang hanya 60,01 persen terjadi keterlambatan atau deviasi 11,8 persen.
DLHK Sidoarjo akan segera mengadakan Show Cause Meeting (SCM) atau rapat pembuktian keterlambatan proyek konstruksi dengan pihak kontraktor pelaksana PT. Samudra Anugrah Indah Permai.
"Kami sudah kirimkan surat teguran 1 sampai 3 (kepada kontraktor pelaksana,red) tegas Hersan.
Ia menambahkan bahwa salah satu penyebab terjadinya keterlambatan pekerjaan Alun-alun Sidoarjo karena dalam beberapa hari terakhir kerap terjadi hujan lebat di kota delta.
DLHK Sidoarjo mengaku tetap menggelar rapat secara rutin, setiap hari Selasa dan Minggu. Dalam rapat tersebut kontraktor diminta menambah tenaga kerja.
"Salah satu penyebabnya ya karena hujan. Tapi kami telah meminta untuk dilakukan penambahan personil tenaga kerja 162 orang," ungkapnya.
Pembangunan Alun-alun Sidoarjo yang dikerjakan PT. Samudra Anugrah Indah Permai menelan anggaran Rp24,6 miliar dan harus tuntas pada 15 Desember 2025.
Alun-alun Sidoarjo yang baru ini merupakan bagian dari program peningkatan ruang terbuka hijau dan kawasan ramah keluarga di pusat kota.
Nantinya, alun-alun ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya warga.
Dalam desain baru, alun-alun akan dilengkapi dengan area bermain anak, taman edukasi, ruang santai, serta jalur pedestrian yang lebih lebar. Ornamen khas Sidoarjo juga akan ditampilkan untuk memperkuat identitas daerah.
“Konsepnya lebih terbuka, bersih, dan ramah pengunjung. Kami ingin Alun-Alun Sidoarjo menjadi kebanggaan warga sekaligus destinasi wisata tengah kota,” pungkas Hery. (*)
| Pewarta | : Syaiful Bahri | 
| Editor | : Deasy Mayasari | 
Budi Candra Setya Sukses Jadi Jurnalispreneur Lewat Roti Mexican Bun Mr. Can
Amerika dan Tiongkok Adu Cepat Kuasai Tambang Helium-3 di Bulan
Ommo.. Drakor Legendaris Princess Hours akan Dibikin Reboot
Pemkab Banjarnegara Gelar Resmi Pelepasan Sekda Indarto dan Istri
Bupati Trenggalek Perintakan Warga Rawan Bencana Segera Mengungsi
Hak Jawab Kementan: Ke TEMPO Bukan Pembredelan, tapi Upaya Uji Kebenaran
KGB Open II 2025 Dibuka, 600 Peserta dari Berbagai Daerah Siap Berlaga di Kota Banjar
Tanam Mangrove Bersama Kaka Slank, Gubernur Khofifah Ajak Lintas Elemen Wujudkan NZE 2060
Strategi Menkeu: Dana Rp200 T di Himbara Bikin Likuiditas Melejit
Prabowo Ngebut Bangun Kereta di Luar Jawa, AHY Beberkan Alasannya